42: Inilah Relationship

69 4 0
                                    


Jika kamu mencintai seseorang

Namun seseorang itu tidak mencintaimu

Percayalah bahwa

Sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa
---000---

Bagas sedikit berlari menuju ke kelasnya, pasalnya sekarang jam sudah menunjukkan pukul tujuh kurang lima menit, tadi pagi dia bangun kesiangan.

"Sehat bro?" Roman menjabat tangan Bagas.

"Hm, sehat" Bagas membalas jabatan Roman dengan menepuk tangan lelaki itu singkat.

Disamping tempat nya duduk, sudah ada tas Silva disitu. Bagas masih belum yakin dengan perkataan Ayra. Gadis itu menganggap Silva menyukai Bagas, namun Bagas tidak merasakan ada kata suka dalam pertemanan ini.

"Hai Gas" pundak Bagas ditepuk.

Bagas lantas menoleh,

"Udah sehat?" Tanyanya.

"Udah" jawab Bagas mengangguk.

"By the way..... sorry ya"

Bagas mengangkat alisnya, "Kenapa?"

"Setelah kejadian di kantin waktu itu. Ayra jadi marah sama elo ya?" tanyanya.

"Hm" jawab Bagas memalingkan wajah.

"Ya gue reflek anjir,"

"Udah tau bengek. Makannya kemana-mana itu obat harus lo bawa" ucap Bagas.

"Iya-iya"

---000---

Tanpa permisi Bagas memasuki kelas 9B, matanya berkeliaran mencari seseorang. Yah, siapa lagi kalau bukan Ayra Kerin Maharani.

"Hei. Nyari siapa?" tanya gadis bername tag Riana.

"Ayra, kemana ya?" Jawab Bagas, matanya masih berusaha menemukan keberadaan Ayra.

"Ke kamar mandi" kata Riana.

"Oh, oke. Thanks" ucapnya menatap wajah Riana.

Ditatap Bagas secara dekat, membuat Riana menjadi salah tingkah.

"Eh hei!" Pekiknya.

Bagas berhenti, menolehkan kepalanya kebelakang, "Manggil gue?"

"Lo... apanya... Ayra sih?" tanya Riana berjalan mendekat ke arah Bagas.

"Tanya aja sama Ayra" jawab Bagas, lelaki itu berlari menuju kamar mandi.

Kamar mandi perempuan di SMP Cakrawala ada tujuh pintu. Satu dari ketujuh pintu itu ada yang tertutup, Bagas pikir yang di dalam pasti Ayra.

Satu menit...

Dua menit...

Ceklek

Bukan Ayra yang keluar dari kamar mandi itu. Melainkan gadis ber badge warna hijau menggunakan kerudung dan pakaiannya tertutup.

"Permisi" ucap gadis itu saat Bagas berdiri di depannya.

Bagas langsung mengalihkan posisi nya dan membiarkan gadis itu lewat.

Dear, B!✔️ [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang