f o u r

101 17 0
                                    

malam telah mencapai puncaknya

angin malam menerpa rambut hitam yang berjalan seorang diri

kakinya terus melangkah tak tentu arah

selama dia tau jalan dia tidak akan tersesat bukan?

jisung mengambil benda digital yang berada di saku celana

pukul satu dini hari

belum terlalu malam pikirnya

jisung terus melangkah hingga dia menuju ke toko yang masih terlihat lampu cerah masih mengelilingi

'24'0 clock'

jisung belum pernah kesana pikirnya

karena tempat itu agaknya terletak jauh dari rumah

jisung membawa kakinya menuju kesana

clingg clingg

bunyi bel menyapu keheningan di toko itu

"selamat malam"

jisung menganggukan kepalanya tanpa melihat ke arah kasir

jisung mulai menjelajahi toko itu

banyak sekali kue, atau jajanan ringan

makan dimalam hari sepertinya tidak begitu buruk

jisung mengambil keranjang dan memasukkan berberapa makanan

jisung mengedarkan pandangan mencari tempat untuk duduk

jisung tidak ingin berlama disini karena perut jisung sedikit meronta

membawa keranjang ke meja kasir

"ini saja?"

"satu gelas ice americano"

kasir itu mundur dan membuat satu gelas seperti yang jisung katakan

"total empat puluh ribu, cash atau debit?"

"cash"

jisung memberikan uangnya

"bukankah kamu yang berada di supermarket tadi siang?" ucap jisung yang baru menyadari bahwa dia adalah orang yang sama tadi siang

"oh kamu tau rupanya, mau berbincang sebentar disana?" tanya minho ke jisung

well jisung tidak keberatan, bahkan jika jisung pulang pagi, papanya tidak ada dirumah

"aku tidak keberatan, kutunggu disana"

jisung membawa belanjaan yang sudah dia beli tadi ke meja panjang yang disediakan oleh pihak toko

jisung mulai membuka sandwich, dan satu cake kecil ditemani americano

tak lama minho datang ke meja jisung

"namaku lee minho, kau bisa memanggil ku lino" ucap minho sambil mengulurkan tangannya ke hadapan jisung

"han jisung, biasa dipanggil jisung" jawab jisung membalas uluran tangan minho

"sepertinya kita seumuran" ucap jisung sambil memakan sandwich nya

"aku berumur delapan belas tahun dan sepertinya kau lebih muda" jawab minho sambil meminum lattenya

jisung terbelak kaget, " maaf, aku tidak tahu, jadi aku panggil kak minho?"

minho terkekeh, "kau boleh memangilku apa saja"

perbincangan terus dilanjutkan hingga tak terasa jam di benda digital jisung menunjukan angka jam tiga malam

tak terasa jisung dan minho menghabiskan hampir dua jamnya di toko ini

"sepertinya aku harus pulang, karena ini sudah malam dan kau sepertinya harus menjaga toko lagi" ucap jisung berdiri sambil membereskan sampah yang ada dimeja

"ya kau harus pulang, dan aku menjaga toko hingga pagi menyambut" jawab minho

"selamat malam kak minho" ucap jisung sambil melangkah menuju ke pintu keluar

minho melihatnya hingga jisung melangkah jauh

minho sendirian lagi sekarang

sebenarnya dia sangat tidak terganggu dengan kehadiran jisung tadi

dia tidak merasa kesepian dan mempunyai teman

bahkan minho rela tidak menutup toko nya itu

sebenarnya toko itu akan tutup dan dibuka kembali pada jam tiga

dan orang yang bekerja pada shift itu diperbolehkan tidur

karena dia akan menjaga hingga pagi mendatang

tapi minho tidak menutup toko itu

dan minho juga tidak tidur sama sekali

entah kenapa bersama jisung tadi ia tidak merasakan kantuk mendatang

sepertinya minho akan terus membuat ice americano agar ia tidak tertidur saat menjaga toko

lain dengan jisung, dia melangkah menuju kerumahnya

ternyata toko tadi berjarak empat puluh menit dari rumahnya

huh, jisung pikir toko itu dekat

jisung membuka gerbang dengan hati hati

meskipun tuan lee itu tidak akan bangun hanya karena suara gerbang dan pintu utama

rumah masih dalam keadaan gelap

berarti belum ada yang bangun

jisung menuju tangga dan menuju ke kamarnya

jisung pikir besok akan seru jika tidak masuk sekolah

jisung menuju ke kasurnya, dan mengistirahatkan tubuhnya

jisung tidak merasakan kantuknya sama sekali

saat bersama minho pun jisung tidak merasakan kantuknya

dia bahkan terasa nyaman saat bersama minho

jisung secara tidak sadar melamun terlalu lama

hingga tidak sadar bahwa matanya menutup

jisung akan menunggu hingga matahari memunculkan sinarnya

















jisung akan menunggu hingga matahari memunculkan sinarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

happy saturday

「true love ⊹ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang