the fourth month, December.

253 35 1
                                    

"Apa yang kamu harapkan dari Sunwoo sih ric?" Eric bergumam dalam hatinya.

Jujur saja, empat bulan itu bukan waktu yang sebentar bukan?

Memang sedari awal Sunwoo tidak serius dengannya. Tentu saja sakit, merasa hatinya dimainkan.

Shifting eyes and vacancy

Apa ini waktunya untuk Eric menyerah? Jujur saja, Eric sudah tidak sanggup untuk menuruti apa yang Sunwoo minta, yaitu menunggu.

Mau sampai kapan? Menunggu sampai kapan? Apa Eric akan begini saja

__________________________________________

Hari ini Eric memutuskan untuk menyudahi semuanya.

Memutus kontak dengan Sunwoo, dan bertingkah laku hanya seperti teman kelas.

Sangat menyiksa, namun itu adalah proses, untuk bisa mencapai ikhlas. mungkin memang rasanya sangat sakit dan terpaksa, tapi ya mau bagaimana lagi?

Yang membuat Eric terkejut adalah tingkah laku Sunwoo, ia benar benar tidak memohon lagi kepada Eric untuk tidak pergi karena ulahnya sendiri.

Kala itu Eric kembali menanyakan 'status' mereka pada Sunwoo seperti bulan kemarin.

Namun yang biasanya Sunwoo menjawab dengan "aku mohon jangan pergi", tetapi kali ini berbeda.

Sunwoo menjawab dengan, "Eric, kali ini aku enggak akan memohon lagi ke kamu buat tetap nunggu, don't wait for someone like me Eric, if you want to go, then go."

Cukup dengan kalimat seperti itu membuat Eric paham, bahwa memang Sunwoo tidak menginginkannya.

Mengapa tidak sedari awal kamu berbicara jujur seperti itu Sunwoo, kalimat itu mampu membuat ku berhenti bahkan sadar, dan penantian ku selama ini tidak akan berakhir sia-sia.

Apa Sunwoo jatuh cinta dengan orang lain? Aku kurang apa? There is someone better than me?

Selamat Sunwoo, namamu memenuhi isi kepala Eric.

These are the words i held back,
As i was leaving you soon.

__________________________________________


enchanted | sunricWhere stories live. Discover now