1.6

1.2K 183 10
                                    

Votement juseyooo

Pagi yang baru di Paris, saat pertama kali membuka mata wajah Mark yang sedang tertidur lelap lah yang terlihat di depannya. Tangan Mark masih melingkar di pinggang gadis itu, Mark sangat manja ia enggan melepaskan Yeri hingga pagi tiba.

Yeri berusaha memindahkan tangan kekasihnya itu pelan pelan, agar tidur Mark tidak terganggu. Namun Mark malah mengeratkan pelukannya.

"Let me wake up" pinta Yeri

"No, you're not going anywhere." Jawab Mark dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Oh please Mark, kamu meluk aku semalaman. Let me go"

"Just one night is not enough, I need you all the time babe"

Yeri berdecak seraya memutarkan bola matanya malas

"It's already 9 am, katanya mau sarapan diluar"

"Gajadi, pesan aja makanannya" jawab Mark dengan mata masih terpejam dan lengan memeluk Yeri erat

"Okay then let me go, aku mau mandi"

"Kiss me, then i'll let you go"

Yeri mengecup pipi Mark, namun belum sempat ia beranjak pemuda itu malah menarik nya dan mengecup bibirnya.

"On my lips, not my cheeks"

Yeri hanya bisa pasrah saat Mark mengecupi seluruh wajahnya baru ia dibiarkan mandi.

Gadis itu memutuskan untuk keramas lalu mengeringkan rambut nya. Setelah selesai gadis itu beranjak memesan makanan lalu membangunkan Mark yang masih bergelung di balik selimut.

"Bangun Mark" ucap Yeri seraya menepuk nepuk pipi Mark pelan

Namun Mark hanya menggumam

"Sayang bangun dulu, bentar lagi sarapannya datang"

Mata Mark berkedip kedip, ia mengucek matanya pelan. Sedang mengumpulkan nyawa.

"Mau mandi dulu sambil nunggu makanan?" Tanya Yeri yang hanya dibalas anggukan oleh Mark

Setelah nyawanya terkumpul sepenuhnya Mark bangkit untuk membersihkan dirinya

Sedangkan Yeri, gadis itu membongkar koper miliknya yang belum sempat ia bongkar semalam. Tidak lama kemudian terdengar suara pintu diketuk, sepertinya makanan mereka telah tiba.

Gadis itu melangkah ke pintu kamar untuk membukanya. Namun saat ia membuka pintu tiba tiba si pengetuk menancapkan sebuah suntikan ke tubuh Yeri. Yeri pun mulai kehilangan kesadaran nya secara perlahan.

Si pengetuk membawa tubuh Yeri dan meninggalkan sebuah surat di pinggir pintu.

Mark keluar dari kamar mandi 15 menit kemudian. Pemuda Lee itu bergerak memakai pakaian nya, lalu dengan mandirinya mengeringkan rambutnya sendiri. Setelah selesai barulah ia sadar, gadisnya tidak ada di sisinya.

"Yeri, where are you babe? " Panggilnya

Namun tidak ada siapapun yang menjawab panggilan nya

"Yeriii" panggilnya lagi

Namun nihil

"Kim Yerim, jangan bercanda. Kamu dimana?" Lanjutnya

Mark mondar mandir berkeliling kamar hotel, mau menelpon pun percuma ponsel gadis itu tergeletak di atas kasur.

Tiba-tiba Mark teringat terakhir kali ia mendengar suara Yeri adalah saat dirinya hendak mandi, gadis itu bilang memesan makanan bukan.

Artist | Mark x Yeri Onde histórias criam vida. Descubra agora