A Karma

18 0 0
                                    

' plik ' mata Hera terbuka dan di hadapannya, Zaki sedang tersenyum sambil menatapnya.

" Selamat pagi Hera "

Hera tersenyum dan hanya mengelus pipi suaminya itu lembut, " Zaki.. Aku mimpi buruk lagi.. "

Zaki mendekatkan wajahnya dan mengecup bibirnya lembut, kemudian melumatnya sensual hingga membuat Hera memejamkan matanya terlalu nyaman.

" Bangunlah, kita akan ke villa hari ini " Zaki membantu Hera untuk duduk dan memberikannya obatnya.

Hera menerimanya dan langsung meneguknya, kemudian tubuhnya digendong oleh suaminya menuju kamar mandi.
" Sudah berapa hari kau tidak keramas? " Tanya Zaki sembari menyiapkan keperluan mandi untuk istrinya yang diletakkan di bathtub yang berisi air.

" Lupa.. Tapi, mencuci rambut di pagi hari tidak baik untuk kulit kepala Zaki! Dan mencuci muka di pagi hari juga tidak baik! " Ucap Hera yang malah mendudukan dirinya di pinggiran bathtub.

" Ssh! Ini terpaksa. Salah sendiri kau tidak mau mencuci rambut dan mencuci mukamu sendiri! Dan.. Jangan keluar masuk bathtub terus Hera, duduk tenang di sana! "

Hera sangat benci air! Biasanya kalau Ia mandi sendiri, Ia hanya menghabiskan waktu di bawah 5 menit dan sengaja melewatkan keramas.
Ia juga benci dengan wewangian seperti shampoo, parfum, dan sebagainya. Bau itu begitu menusuk hidungnya dan Ia bisa pusing karena benda-benda itu.

Setelah menyiapkan keperluan istrinya, Zaki kembali mendorong Hera agar berendam di dalam bathtub.
Dengan telaten, Zaki menggosok rambut istrinya sembari mengawasi Hera untuk membersihkan sudut tubuhnya tanpa terlewat.

" Zaki..hh.. Enak sekali.. " Gumam Hera yang merasa mengantuk karena kepalanya dipijat.

" Hera, jangan tidur dan jangan melewatkan ketiakmu! "

Hera memajukan bibirnya sedikit dan mengerlingkan matanya jahil, kemudian tangannya yang banyak busa ditempelkan ke wajah Zaki.

Zaki sedikit terkejut dan hanya tersenyum, mata mereka bertemu dan perlahan wajah mereka berdekatan.

Ziiiiinnnngggggg-

Tiba-tiba telinga Hera berdenging dan membuat kepalanya sakit.

" Aakkh! "

" Hera! Kau kenapa? "

Hera menutup telinganya sembari memejamkan matanya erat. Bayangan sosok Fonso tiba-tiba terlintas di kepalanya.

Tak lama dengingan itu hilang dan Hera menghela nafas berat, air matanya sampai menetes karena Ia menutup matanya terlalu erat.

" Hera! " Dengan segera Zaki mengambil tisu dan mengarahkannya ke hidungnya.

Hera mengambil tisu itu dan di sana sudah terdapat banyak darah dan itu membuatnya bergetar ketakutan.

" Za..ki.. What happen to me? "

" Aku panggilkan dokter dulu " Ucap Zaki cepat dan mengambil ponselnya.

Hera masih terkejut dengan apa yang terjadi padanya, Ia menyandarkan kepalanya dan menatap kosong cahaya lampu.

Setelah Levy selesai mengecek Hera, Iapun kembali dan mereka juga berangkat ke villa karena Hera sudah tidak menunjukkan tanda-tanda yang aneh.

Jill dan Ricky yang duduk di bagian tengah mobil memainkan ponselnya masing-masing.
Namun, Jill segera memakai sunscreen ketika destinasi mereka mulai terlihat dari jauh.

" Berikan padaku! " Ucap Ricky sembari memberikan telapak tangannya.

" Hera, kita sudah dekat " Panggil Zaki pada Hera yang tengah tertidur di sebelahnya.

Mr. Evil Wedding 🔞Where stories live. Discover now