•penusukan

635 115 5
                                    

Jangan lupa vote!!!

Pagi, diruang makan azka sedari tadi diam melamun seokjin sadar itu.

"Kamu kenapa?" tanya seokjin kepada anaknya.

"Gpp pah"

"Kok ngelamun, buruan sarapan keburu telat"

"Iya ini, eh satya mana?"

"Masih dikamar"

"Ohh"

Setelah semuanya selesai sarapan seokjin berangkat kekantor dan azka/satya berangkat sekolah mereka mulai melakukan aktifitas normal seperti biasa nya.

.

.

.

Jam jeda disekolah satya, azka, sean mereka lebih banyak berbagi cerita, seperti kisah azka yang belum sean ketahui sean sangat kaget jadi selama awal pertemanan dia dengan azka, azka sama sekali ga pernah cerita itu ke dia.

"Azka kuat ya" kata sean

"Sean juga, sean malah lebih berat kehilangan kedua orang tua pas belum waktunya" ucap azka.

"Gpp itu artinya tuhan melatih ku untuk hidup mandiri mulai sekarang"

"Sean masih punya kita jadi jangan merasa sendiri ya kalo ada masalah apapun insyaallah kita bisa bantu"

"Iya satya/azka makasih, sejak dulu satya ga berubah ya sifat baiknya, dan azka walaupun kita baru berteman tapi aku tau kok kalo kamu orang baik"

Satya membalas dengan senyuman dan azka juga.

.

.

.


"Sat"

"Iya?"

"Kamu percaya kan sama aku?"

"Kamu kenapa?"

"Gpp kamu percaya kan sama aku?"

"Ya udah iya"

"Kami ga bakalan benci sama aku kan?"

"Engak, kalo kamu ga melakukan hal yang aneh-aneh"

Azka merasa tenang sekarang.

.

.

.


Malam nya azka menemani mama belanja keperluan rumah tangga, satya ga ikut karena ada tugas osis yang harus dikumpulkan sekarang.

"Coba belajar jalan dikit-dikit sayang nnti pasti terbiasa"

Jadi azka masih pakek kursi roda ya.

"Iya mah mulai besok azka bakalan coba, kalo mama capek biar azka aja yang gayung"

"Engak kata siapa"

Setelah selesai memilih bahan/barang yang dibutuhkan azka dan mama mengantri dikasir.

"Mah nnti lewat jalan yang rame aja ya"

𝘼𝙣𝙜𝙖𝙣𝙠𝙪||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang