[BL] Dilahirkan Kembali di Tahun 80-an untuk Membesarkan Anak

Chapter 23:

Xu Zhao dengan cepat menatap pria di depannya. Dia tampan, tinggi dan lurus, dengan aura yang kuat, tetapi wajahnya memang baru berusia dua puluh tujuh atau delapan belas tahun. Ayah, berdasarkan karakteristik ini, dapat disimpulkan bahwa pria di depannya adalah paman Cui Qingfeng - Cui Dingchen.

"Ayah." Xu Fan memanggil lagi.

Xu Zhao menatap Xu Fan.

Xu Fan bertanya, "Di mana mie?"

Xu Zhao menjawab, "Di atas meja di ruang utama."

Ketika Xu Fan mendapat jawabannya, dia segera berbalik untuk melihat Cui Dingchen, dan berkata dengan suara seperti susu, "Ayahku mengatakan bahwa mie ada di atas meja di ruang utama."

Cui Dingchen melihat kembali ke aula dan berkata, "Masuk dan ambillah."

"Oke, terima kasih." Kata Xu Zhao.

Oke terima kasih?

Mendengar ini, Cui Dingchen mengangkat matanya dan melirik Xu Zhao.

Xu Zhao tidak melihatnya, tetapi menarik tangan kecil Xu Fan dan melewati Cui Dingchen, berjalan menuju aula beberapa kali, mengambil sepuluh genggam mie, melewati Cui Dingchen lagi, dan berkata, "Paman yang merepotkan."

Cui Dingchen bersenandung ringan.

Ini benar-benar Cui Dingchen!

Masih dua puluh delapan tahun, sangat muda!

Xu Zhao tidak bisa menahan diri untuk tidak menghela nafas, jika saja dia bisa menjadi sangat kaya ketika dia berusia dua puluh delapan tahun. Dia tidak bisa begitu emosional. Dia baru berusia dua puluh dua tahun, dan dia masih memiliki enam tahun perjuangan. Kapan dia berusia dua puluh delapan tahun, dia pasti akan sangat kuat.

Setelah memikirkannya berulang kali, kebanggaan Xu Zhao karena ditekan oleh Cui Dingchen keluar lagi, dan gedung-gedung tinggi naik ke tanah, tidak terburu-buru, tidak terburu-buru, hanya bekerja keras setiap hari.

Jadi begitu dia tiba di toko kecil di persimpangan, dia berinvestasi di toko kecil dan menulis item yang baru ditambahkan di buku catatan, tertulis bahwa Cui Qingfeng kembali dengan sepeda.

"Xu Zhao!" Cui Qingfeng berteriak gembira.

"Saya kembali." Xu Zhao segera bertanya, "Sudahkah Anda membayar tagihan listrik? Berapa tagihan listrik Anda bulan ini?"

Cui Qingfeng duduk di atas sepeda dan berkata, "Tujuh yuan lima puluh sen cukup sedikit, bukan?"

"Tidak banyak, seperti yang diharapkan." Xu Zhao telah melihat watt kulkas, TV, dan lampu pijar Cui Qingfeng, dan tagihan listrik yang dihitung mirip dengan ini.

Cui Qingfeng berkata sambil tersenyum: "Yah, Xu Zhao, kamu benar-benar luar biasa, aku kembali dengan itu, kamu pergi bekerja, aku akan datang untuk melihat toko."

Xu Zhao berkata, "Biarkan aku datang dan melihat toko. Pamanmu kembali, tidakkah keluargamu akan berkumpul?"

"Apa yang kamu kumpulkan? Pamanku sedang tidur ketika dia kembali. Apakah kamu melihat pamanku barusan?"

Xu Zhao berkata, "Baiklah, begitu."

"Apakah itu terlihat malas?"

"Tidak apa-apa." Ini sedikit malas, tapi tidak malas.

Cui Qingfeng berkata: "Itu berarti dia belum tidur, dia harus segera tidur, tidak perlu berkumpul, kamu bisa pergi bekerja, atau aku akan datang ke toko."

Xu Zhao tidak berdebat dengan Cui Qingfeng. Bagaimanapun, ini adalah toko untuk dua orang, jadi dia berkata, "Oke, saya tidak punya garam, korek api, atau apa pun di rumah saya. Saya akan pergi membeli beberapa dan membawanya pulang."