Dia datang tanpa Aku inginkan. Dia tumbuh-, tanpa secuil perhatian dariku. Aku pernah ingin membunuhnya-, saat itu.
Tapi setelah ia mengusap air mataku yang jatuh dengan jari mungilnya. Aku sadar-, tak seharusnya Aku membencinya.
Aku mulai menerim...
Dunia juga tidak perduli-, seberapa sulitnya Kau melewati cobaan yang datang menerjangnya.
Dunia sama sekali tidak perduli-, jika Kau pernah jatuh, lalu bangkit dan jatuh kembali.
Yang Dunia tahu-, ia sudah menyediakan tempat untukmu. Entah tempat untuk berlindung sementara, atau tempat untuk menetap selamanya. Yang ia tahu-, akan selalu ada kekuatan untukmu, menghadapi semuanya. Seberapa hancurnya dirimu.
Sejatinya-, yang menderita tak hanya Kamu sendiri. Ada banyak orang lain-, yang juga menderita lebih darimu. Kamu adalah segelintir orang yang mungkin paling beruntung.
Ya--, Aku memang bagian dari segelintir orang yang beruntung itu. Sebab-, Aku tidak sendirian. Aku mempunyai ayah-, yang selalu melindungiku. Melindungiku dari hiruk pikuk dunia yang kejam ini.
Tidak hanya ayah saja. Aku punya satu Anugerah Terindah yang Tuhan berikan padaku. Dia adalah putriku-, Claire Aurora Doh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aurora berusia 2 Tahun. Dia memiliki pipi yang sangat chubby, dan mata bulat jernih-, sama sepertiku. Aku bersyukur, karena Rora mirip denganku. Awalnya sangat berat, dan Aku sangat membencinya. Bahkan sempat ingin membunuhnya. Tapi ayah bilang-, Rora tidak pernah salah. Dia juga tidak pernah ingin di lahirkan dalam keadaan seperti ini.
Jadi-, tidak pantas untukku membenci Rora. Jemari mungil itu, sering kali mengusap lembut air mataku, yang sering mengalir tanpa di minta.
Membuat Aku tertegun, dan menyesal tidak ikut andil dalam pertumbuhannya. Tapi Rora, tidak pernah membenciku. Dia tetap menyayangiku, meski Aku masih belajar untuk menerima dan mencintainya.
Tapi Rora harus percaya pada mommy. Mommy tidak akan pernah meninggalkan Rora sendirian. Tetap selalu bersama mommy-, ya nak.
.
.
.
"Yoya love mommy-," ucapnya lirih sembari membuat simbol love dari jari mungilnya. Aku terkekeh gemas mendengarnya.
"Mommy juga love Rora-." Sahutku-, membuat ia bertepuk tangan heboh.
Ini adalah kisahku. Tentang Aku dan putriku-, yang berjuang melawan kejamnya dunia. Gunjingan dan cemoohan orang² terhadapku, sudah sering Aku terima. Tapi tolong-, tidak untuk mengusik hidup putriku. Lampiaskan saja semuanya padaku. Karena-, memang sepatutnya, Aku yang pantas menerimanya.
Cut
Gas story baru terus ya. Gak papa mumpung masih tahun baru 😳. Masih semangat-semangatnya. Nanti ada kok mulai loyo²nya.
Untuk Cast jangan di tanya lagi. Tetap Chansoo always nomor satu.
Sekian dan terima Cash 🙏😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
