1. Sex?🔞

211 7 0
                                    

gadis dengan paras cantik nan anggun memberanikan diri untuk masuk kedalam tempat terkutuk di sepanjang riwayat hidupnya.

Alunan musik disco yang menyala dengan keras hingga membuat gendang telinganya hampir pecah terus mengusik dirinya dari pertama kali ia melangkah masuk.

jika bukan karena kebutuhan ia bersumpah tidak akan pernah memasuki tempat jahanam ini, dengan banyaknya wanita berpakaian minim meliuk liuk didepan laki laki yang gadis ini yakin mereka semua adalah lelaki hidung belang.

'kembali pada tujuanmu' gumam gadis ini sambil menghirup dalam dalam oksigen yang tidak bersih di tempat itu.

ia melangkahkan kakinya untuk mendekati seseorang yang ia sangat kenal, yang bukan lain adalah pemilik bar yang tengah ia masuki sekaligus teman sma nya dulu.

ia melangkahkan kakinya untuk mendekati seseorang yang ia sangat kenal, yang bukan lain adalah pemilik bar yang tengah ia masuki sekaligus teman sma nya dulu

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

'hey louraa! astaga akhirnya kau menginjakan kaki sucimu itu di tempat penghubung neraka ini' sapa lelaki itu padanya

'Verel bisakah aku membicarakan sesuatu denganmu?' ucap gadis dengan sapaan Loura itu

'sure! sebaiknya kita pergi kepinggir, disana musiknya tidak terlalu keras. Ayo!' ajak lelaki itu.

Loura hanya mengikuti langkah kaki dari sang pemilik bar menuju kepinggir tempat ini.

'oke, apa yang ingin kau bicarakan?' ucap lelaki bernama Verel itu dengan menyesap minuman beralkoholnya

Loura sedikit kebingungan darimana ia memulai, ia sangat ragu dengan keputusannya namun tidak ada jalan lain.

'berapa tarif yang kau berikan jika aku melamar menjadi jalang di bar mu?' ucap Loura memberanikan dirinya.

'shit! really?! hahaha apakah aku sudah mabuk hingga salah mendengar?' ucap Verel sambil tertawa terbahak.

Loura yang mendengar ucapan Verel menjadi makin ragu dengan pertanyaannya.

'Loura.. apa kau serius menanyakan itu?' ucap Verel lagi

'y-ya-ya! kurasa' ia benar benar bingung harus bagaimana menanggapi pertanyaan Verel

'hmm..' Verel berdehem sambil mengscan seluruh tubuh milik Loura dari atas sampai bawah.

'mereka masih orisinil bukan?' ucap Verel

'm-maksudmu?' tanya Loura tak mengerti dengan petanyaan itu.

'tidak ada, aku akan membayarmu lebih dari yang biasa kuberikan pada para jalangku' ucapnya

'kenapa begitu?' tanya Loura

'karena kau temanku dan aku yakin kau juga masih tersegel jadi bayaranmu kupastikan lebih tinggi dari jalang lainnya'

sungguh penjelasan itu tidak dapat Loura cerna sama sekali. bukan, bukan karena ia polos tapi pikirannya sudah sangat kacau ditambah lagi musik yang masih terdengar membuat telinganya seakan tuli walaupun tidak sekencang awal.

WITHOUT LOVE [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora