14

29.3K 500 41
                                    

"ikut gue" cengkraman nya sangat kuat, dan jalannya sangat cepat jadi gue sulit untuk mengimbanginya sampai gue hampir terjatuh berulang kali.

"sakit kaa"
Gue meronta-ronta untuk melepaskan cengkramanan nya hanya untuk bisa kembali kepada zayn. Akhirnya gue menangis lagi tapi bukan karna rasa sakit melainkan zayn, yang masih terbaring di lantai.

Sorry zayn

Gue dibawa ke basecamp anak basket, yang pernah kaka tiri bawa gue kesini dulu. Gue sampai dikamar lalu didorong kasar ke atas kasur.

"lo taukan anya, gue paling gasuka lo sama cowo lain apa lagi zayn!"

Gue langsung berdiri berlari ke pintu belum sempat membuka pintu arka mendorong kembali badan gue dengan kasar.

Dia mencengkram pipi yang posisinya gue tengkurep tampa lama arka langsung menaikan rok dan membuka cd membuang ke sembarang tempat. Membuka selangkangan gue dengan lebar

Lalu memasukan milik nya dengan kasar ke dalam

"ahhh"

Gue hanya bisa menangis dan marah dengan kelakuan kaka tiri gue.
Rasanya beda dengan yang biasanya tidak ada rasa nikmat tapi hanya rasa sakit.

Baru kali ini gue ngerasa kotor oleh kaka tiri gue. Gue benci dia yang toxic, egois, emosial, dan badjingan.

Gerakannya makin kasar. Menghentakan miliknya yang besar dengan cepat membuat rasa sakit ini menambah sakit.

Gue hanya bisa meremas seprai dengan kuat.

Nada dering dari hp berbunyi.

"sialan"

Dia melihat ponsel nya dan terkejut dengan siapa yang ada di layar itu.

Ayah dewa

Langsung melepaskan penyatuan kita

"halo apa yah?"

"............"

"arka kesana"

".............."

"sialan padahal gue hampir keluar. Ganggu aja" sambil merapihkan seragam nya

"bangun lo anya, lo harus berbohong didepan guru" gue masih terbujur kaku di kasur.

"lo dengar ga hah?" kini nadanya meninggi. Tak ada jawaban dari gue
Dia pun membangunkan gue dengan kasar, lalu memegang kepala gue dengan kedua tangannya.

"lo dengerkan?"

"JAWAB!"

gue hanya menganggu dengan ketakutan.

"sekarang rapihin baju lo dan cuci muka. CEPET!" gue berdiri mencari cd dan memakainya lalu berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka.

10 menit gue masih di dalam kamar mandi.

GEDUR GEDUR GEDUR

mengetuk pintu dengan keras.

"anya cepet"

Gue langsung keluar dengan menunduk enggan untuk bertatap wajah dengan nya.

"lo keruang bk sekarang"

Dia berjalan meninggalkan gue, gue berjalan dibelakang nya.

Sampai kita di ruang bk. Disana ada pengacara keluarga zayn dan pengacara orang tua arka.

"silahkan duduk arka dan anya" pa handrik sekalu guru bk.

"baik bisa dijelaskan arka kenapa sampai memuluki zayn"

PEMUAS NAFSU KAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang