YES SIR | Sunghoon (✔)

1. Yes Sir

Park Sunghoon, pria dewasa yang sedang mencari hiburan ditengah penatnya hiruk pikuk kehidupan ibukota, Sunghoon memarkirkan Hyundainya di basement Octagon, pub grade A yang berada di tengah kota.

Kaki panjangnya melangkah menuju pintu masuk, Sunghoon ingin menemui temannya dan menikmati segelas dua gelas minuman alkohol free, dirinya tidak akan mabuk-mabukan atau menyewa wanita, malam ini Sunghoon tidak akan melakukan hal tersebut karena esok hari dirinya harus bekerja.

Langkahnya terhenti saat melihat seorang gadis memangku jaket universitas yang familiar bagi Sunghoon, gadis cantik tersebut duduk diam di tangga yang menghubungkan pintu masuk.

Melihat jaket dipangkuannya, sepertinya gadis cantik tersebut adalah mahasiswi Hanyang Global University.

Sunghoon yang awalnya acuh kini sepenuhnya fokus pada gadis tersebut saat gadis cantik itu membuang jaketnya ke tong sampah yang berada di samping tangga.

"Kamu mabuk?" Kaget Sunghoon melihat aksi berani tersebut.

Sunghoon mencoba mengambil jaket malang yang sudah masuk sepenuhnya ke dalam tong sampah, namun gadis tersebut mencegah Sunghoon.

"Udah biarin, jaketnya kotor dan gue udah mau lulus juga" balas gadis tersebut.

"Kamu gak mau nyimpen Jaketmu buat kenang-kenangan?"

"Tck, menuh-menuhin lemari aja, nyampah"

"Nyampah?" Kaget Sunghoon.

"Cuma jaket juga, jangan lebay"

"Jaketmu yang jadi saksi perjuangan kul..."

"Gue sekarang lagi emosi sama Dospem gue, lu jangan ikut campur dan bikin gue tambah emosi ya!" sela gadis tersebut.

"Bukan mau ikut campur, kamu kayaknya lagi tipsy dan gak sadar dengan apa yang kamu lakuin sekarang"

"Gue sadar, buktinya tadi gue sengaja ngegoda pacar cewek lain, terus gue berantem sama si cewek di dalem club makanya gue diusir security, sial banget hidup gue brengsek!"

Sunghoon mengerjapkan mata berulang karena kebingungan mendengar TMI tersebut.

"Kenapa kamu godain dia?" Tanya Sunghoon, dirinya curiga jika gadis cantik di depannya ini adalah wanita malam yang sedang mencari client.

"Ceweknya dulu yang nyari perkara, gue cuma mau balas dendam"

"Kamu mahasiswi Hanyang Global University?" Tanya Sunghoon.

"Iya"

"Aku alumni di sana"

"Jangan bohong! Gue gak punya duit kalau niat lu mau nipu gue dengan sok kenal sok akrab begini"

Sunghoon terkekeh mendengarnya. Apa tampangnya memancarkan aura tukang tipu? Sampai gadis di depannya ini menuduhnya seperti itu.

"Kamu sering kesini?" Tanya Sunghoon.

"Nggak"

"Bagus kalau begitu"

Sunghoon hanya ingin tahu karena menurutnya pergi ke club terlalu sering bukanlah hal baik untuk seorang mahasiswi yang sedang memperjuangkan studinya.

"Nggak baik buat perempuan keluar sendiri dimalam hari"

"Gue kesini karena mau ketemu pacar gue, tapi dia gak dateng"

"Nama kamu siapa?" Tanya Sunghoon.

"Biana"

"Biana jaketnya diambil ya, pesen taksi terus pulang"