O1. bangun woy

46 8 2
                                    


04.30 AM

/tring~
Suara alarm itu membangunkan gadis bernama Hera Azalea a.k.a Hera.
Ia segera mematikan alarm tersebut karena suara nya yang sangat berisik. Ia langsung berjalan menuju kamar mandi. Setelah Hera masuk kedalam kamar mandi, ada seseorang yang mengetuk pintu kamar nya. Kita panggil saja dia Kaynara.

"Teteh bangun" panggilnya dengan suara serak
"Teh? teteh udah wake up?" Ia mendekatkan telinganya kepintu kamar Hera.
"Masuk ajalah bodoamat" ia langsung membuka pintu kamar dan melihat kakaknya tidak ada di kasur, Kaynara panik karena kakaknya tidak ada.

"WAH ANJRIT TETEH KEMANA DAH BUSET" suaranya seperti toa.
"TETEH DICULIK BUNDAAAA" Kaynara terduduk didepan pintu kamar sembari teriak.

Ibunda tercinta datang, khawatir. Dan disusul oleh Bapak agung, Kak Gaga, Kak jevan dan dua bebek sawah.
"Ada apa Kay?" Tanya bunda ayu.
"Teh Rara diculik" Kaynara menunjuk-nunjuk kasur yang hanya ada guling bukan Hera.
"HAH?!DICULIK?!?" Teriak semua yang ada disitu kecuali Kaynara. Memang, keluarga toa.

Tiba-tiba ada suara pintu kamar mandi terbuka dan munculah seorang gadis bernama Hera Azalea.
Semuanya melongo. Satu kota melongo. Satu Indonesia melongo.ngga

"Itu ada Teh Heranya" bunda nunjuk Hera. Membuat Hera kebingungan.
"Ada apaan sih" yang ditunjuk natap bingung kesemua orang yang ada disitu.
"Kata Kay kamu diculik" ucapan bunda sontak membuat Hera melotot kearah adiknya, Kaynara nyengir kuda.
"Ngada-ngada kamu mana ada teteh diculik tadi teteh mandi Ya Allah" ia memijit pelipisnya.

"Yaa abisnya teteh gak ada dikasur hehe" ucapan Kaynara membuat sang kakaknya gemas ingin menyubit pipinya.

"Udah ah bunda mau kedapur lagi, gak penting disini mah" bunda beranjak pergi kedapur karena mau masak makanan kesukaan suami + anak-anaknya.
"Ada-ada aja kamu mah teh" sibapak geleng-geleng kepala, pusing liat kelakuan anak nya.

"Lama-lama gua penggal juga palalo dek" ujar kakak bernama Mahen. Lalu ia beranjak pergi kekamarnya sendiri karena mau lanjut bobo. Sekarang hari Minggu jadi bebas.

"Ya maap" Kaynara emberut dan bergumam "Kay kan ngga tau"
"Gak usah dimonyong-monyongin itu bibir, udah kaya bebek" Kaynara mendelik tajam kekakaknya,
Revano.

Begitulah 3Sfamily dihari Minggu. Berantem terus, tapi kadang juga damai. 3S family itu sebenarnya seru nan solid tapi ya sedikit sengklek.

*didapur

"mMm wangii~" Kaynara mencium aroma masakan sang ibunda.
"Bundaqu masak apa sich?" gadis yang sekarang menginjak kelas 9 itu duduk dimeja makan.

"Bunda lagi goreng ayam crispy, mau gak" bunda menoleh singkat kepada anaknya.
"MAUUUU DONGG, YES YES AYAM GORENG SEDAP DIMAKAN NYAM NYAM~" ucap Kaynara, bunda terkekeh kala melihat kelakuan anaknya.

"Wih ada ayam goreng tuh" suara Hera yang asalnya dari arah tangga.
"AYAM GORENG?! MANA? AYAM GORENG I'M COMING" suara ribut dari lantai atas.
"YES SARAPAN SAMA AYAM WOOHO"

"Anak-anak jangan ribut nanti rumah roboh loh, kalian kan badannya gede tinggi-tinggi juga kaya titan" sang Ayah yang keluar dari kamarnya itu berceletuk.
"Ayah gak ngaca" ucap Mahen dan Revan berbarengan.
"Ayah tadi udah ngaca terus ayah kasep pisan euy"
Alisnya naik-turun sembari semirik.
"Bapak agung pede abiezz" memang dasar Mahen kuranghajar sama bapaknya.

"Mahen uang jajan kamu ayah potong" sang Ayah berjalan menuju meja makan.
"Ayah mah jangan gitu atuh yah"
"Kak itu mulut jangan dimonyong-monyongin dong geli liatnya" Kaynara menatap jijik kakaknya.
"Biarin dong hidup-hidup aing cK" Mahen duduk disamping kursi Yoga.
"Udah-udah ayo sarapan" Bunda membawa tiga piring yang berisi ayam goreng.

Bunda Ayu mengambil piring dan diisikan rice untuk sang swami tercinta. Mahen, Revano, dan Kaynara menatap iri melihat adegan itu.

"Wah enak kayanya kalo udah kawin" -Mahen
"Aqu jadi iri hzzz" -Revano
"Pengen gitu juga sama mark" -Kaynara

"Nikah hen lain kawin" ucap Yoga membenarkan.
"Kawin kan buat hewan, jangan-jangan mahen siluman hewan" kata Hera dan dibalas tatapan sinis oleh mahen.
"Hera gak boleh gitu ah ngomong nya" bunda menegur.
"Hehe maaf bunda" Hera melanjutkan makan nya.

Beberapa detik kemudian dimeja makan, Mahen Revano dan Tya berebut paha ayam.

"Ih aku pengen bagian pahanya" -Kaynara
"Buat kakak ajalah" -Revano
"Kalian ngalah aja sama aing" -Mahen
"APA BANGET?! GAK BISA GAK BISA" -Kaynara
"Dih kok" -revano
"Berisik lo pada" ucap Jevano yang membuat Kaynara, Mahen dan Revan bungkam.

Sang Bunda dan Ayah tertawa karena dengan satu ucapan keluar dari mulut Jevan, trio curut langsung diam.

"Langsung pada diem ya kalian" ucap Ayah
Mahen dan Revan lanjut makan, Kaynara nunduk.
"Aku udah selesai makannya, makasih buat sarapannya bunda, aku kekamar dulu" Kaynara bangkit dari duduknya dan meletakkan piring di wastafel. Ia pergi berjalan menuju kamarnya.

"Mahen udah makannya"
"Revan udah" ucap mereka berbarengan.
Trio curut memang begitu, kalau sudah ditegur oleh Jevano langsung pundung.
"Yaudah langsung kekamar ya, inget jam 09.00 nanti kita kerjabakti dirumah" ujar Bunda.
"Iya bunda"















Pov tya ::
*Dikamar

Aku mengecek handphone ku, kali aja ada notif dari ayang awokawokawok. tapikan aku ngga punya ayang lupa. Karena tida ada notif apapun, aku membuka aplikasi kesayanganku, Wattpad.
Aku langsung membacanya.
Beberapa menit kemudian, bantal dikamarku basah akibat air mataku banjir karena membaca cerita nya tetapi sad ending. Aku memasukkan handphone ku kesaku celana. Langsung membuka pintu kamar ku menuju lantai bawah.

Sesampainya Aku dilantai bawah, Bunda menatap Aku khawatir. Mungkin Bunda melihat mataku yang sembab karena tadi membaca Wattpad.

"Kay, kenapa sayang? Gara-gara kak Jevan tadi?" Bunda mengelus rambut panjang Kaynara
"Bukan bundaa aku ngga papa aku gak lagi sedih kok" aku tersenyum tipis.
"Gak papa gimana jelas-jelas mata kamu sembab gitu"

"Ini tad—" ucapanku terpotong gara-gara teh Hera berteriak kaget melihat mataku yang sembab.
"MASYAALLAH KAYNARA KENAPA MATANYA SEMBAB? ADA YANG NGAPA-NGAPAIN KAMU? MANA SINI TUNJUK ORANGNYA BIAR TETEH HAJAR" teriakan teh Hera mampu membuat Ayah, Yoga, Jevano, Revano, dan Mahen berlarian menuju ruang tamu.

"Kenapa? Ada apa? Kumaha?" -mahen
"Ya Allah teh, ada apa ini teh" -ayah
"Kay, kamu kenapa?!?" -bastian
"Mana sini orang nya" -revano
"Tunjukin sini orangnya yang bikin kamu nangis" -jevano

"Allahuakbar ayah, kakak, teteh, aku gak kenapa-kenapa kok, tadi aku abis baca wattpad terus ceritanya sad ending jadi ya aku nangis" Kaynara nyengir tanpa dosa.
"Hah kirain kamu kenapa" ucap jantan 3Sfamily kompak.
Aku, bunda dan teh Hera melongo kaya orang dongo.ngga

*Tya pov end.


"Udah udah sekarang waktunya KERJABAKTI!" ucap Bunda semangat 45.
"HAYUK GASKEUN BUN" anak-anak 3Sfamily bersemangat.
"Senam dulu hayu" ajak Ayah
"Hayu atuh yah"

***

*Dilapang belakang rumah

( ceritanya 3Sfamily lagi senam aerobik ygy  )

"HIYAAAAAH satuuh duaah tiigah empath limaah enam tujuhh delapanh" -Kaynara
"Duh capek" -revano&mahen
"Lemah" -jevano
"SATU DUA TIGA EMPAT LIMA ENAM TUJUH DELAPAN SEMBILAN SEPULUH" -revano&mahen
"Dasar duo curut" -Hera
"YHAHAHAHAHAH" -Yoga










Be continue












Vote & komen juseyyoo^^
Thankyou 'n see you !

3S FAMILYWhere stories live. Discover now