Higher than blue

69 14 0
                                    

Cahaya matahari pagi menembus jendela kamar, membangunkan Sam yang kemudian menyibak selimut lalu beranjak untuk membasuh wajah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Cahaya matahari pagi menembus jendela kamar, membangunkan Sam yang kemudian menyibak selimut lalu beranjak untuk membasuh wajah. Ujian ketiga dimulai pukul 10 pagi. Saat itu masih pukul 8, masih ada waktu dua jam untuk bersiap-siap. Ia lalu melakukan pemanasan kecil di tempat. Merenggangkan setiap bagian tubuh, mengatur napas, mengatur pasokan Magia, dan menenangkan pikiran sejenak.

"hari ini hari yang ku tunggu.. perjuanganku sebulan belakangan akan terbayar di hari ini.." dengan rambut hitam masih tergerai, ia berniat untuk menguncirnya nanti agar tidak mengganggu ketika masuk ke arena ujian.

Tok.. tok.. tok..

Sama seperti makan malam, sarapan juga diantar langsung ke kamar. Yang mengantar pun masih pelayan yang sama seperti semalam dan...

"Yang mulia Samuel.. kami datang mengantar sarapan.."

"Oh? Yaa sebentar..." Sam menyudahi olahraga kecilnya lalu membuka pintu.

"WHOA?!" ia terkejut melihat segerombolan pelayan lain yang ikut mengantar dan bukan hanya dua orang seperti semalam.

"Si-silakan.. satu paket sarapan biasa.." terlihat agak gugup, pelayan yang berdiri paling depan menyodorkan kotak berisi sarapan pagi padanya.

"Eh.. i.. iya terima kasih.. " Sam langsung mengambil kotak yang disodorkan padanya dan segera menutup pintu.

KLEPP.. pintu ditutup oleh sang putra mahkota.

"Aaahhh... apaan sih...." masih pagi tapi perasaannya sudah tidak enak. Sepertinya dua pelayan yang semalam mengantar makanannya bercerita tentang sosok Sam yang terlihat luar biasa saat dilihat dari dekat. Karenanya pelayan-pelayan lain penasaran dan ingin melihatnya secara langsung.

(WAAHHHH....)"

(BENAR KAN KATAKU.. KALIAN GAK PERCAYA SIH...)"

(bagaimana kami gak percaya.. toh putra mahkota Asteria.. putra mahkota lho.. masa' mintanya kamar dan menu makanan biasa?)"

(entah? Tapi wajah tampannya sebanding 'kan dengan sifatnya yang misterius itu?)"

(hahhh.. aku iri dengan wanita yang kelak akan bersanding dengannya.. pasti akan awet muda kalau sehari-hari yang dilihat wajah semulus itu..)"

(dia lebih muda dari kita 'kan? masih seusia anak sekolah? Masih remaja saja pesonanya sudah seperti itu.. bagaimana kelak saat ia jadi dewasa ya?)"

(jangan tanya.. aku juga tak sanggup membayangkannya)"

 aku juga tak sanggup membayangkannya)"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Stray Kids - ENN VASSILI | GO!: the Wings that ProtectWhere stories live. Discover now