season2 part duapuluh

3.5K 330 31
                                    

Setelah izin keluar alex langsung mengejar dion

"Dion tunggu"kata alex sambil menggenggam pergelangan tangan dion ,kemudian dion berbalik

"Lepas aku mau pulang ,mending kamu masuk lagi sana ,kasian kinan di dalam"suruhnya tapi alex malah menggelengkan kepalanya

"lu jangan salah paham yaa "

"Siapa yg salah paham? "tanya dion

"Lu lah denger yaa ini baju waktu itu ketinggalan di rumah kinan pas gw jemput dia ,karna baju gw basah kehujanan kinan menyuruh gw untuk masuk kerumahnya buat berganti pakaian ,yaudah dong gw mau mau ajh lagian kan baju gw basah dingin lagi ,pas gw mau pulang kaos ini malah ketinggalan dan gw lupa buat ngambil lagi"jelas alex

"Jangan bipikiran yg macam macam "kata alex sambil mengusak kepala dion

"Yaudah aku mau pulang ,papa dah nelpon nii nyuruh aku cepat pulang"alex mengangguk

"Manja"kata alex dion dia cuman mendengus

Setelah itu mereka pergi meninggalkan area restoran ,dan mereka tak tau ajh kinan dari tadi melihat mereka berdua ,

"Mas kenapa harus sakit gini sii liat kamu sama kak dion ,padahal aku tau aku bukan siapa siapa kamu ,tapi kebaikanmu sudah buat aku jatuh mas ,aku jatuh cinta sama kamu mas"lirihnya tak terasa air mata merambat di pipi kinan

Hingga tak lama ada tepukan di pundak kinan ,dan yg nepuk adalah anwar

"Maaf yaa dek lebih baik kamu lupakan alex sebelum rasa cinta kamu membesar kepada alex ,saya tau kamu orang baik, mereka sudah bertunangan jangan kamu rusak hubungan mereka "kata anwar memberi tahu ,kinan dia cuman menunduk ,kini giliran radit yg mendekat ke arah kinan

"Nama kamu siapa?"tanya radit ,kina mendongak

"Kinanzy panggil ajh kinan"radit mengangguk

"Kinan kamu suka sama alex?"radit memastikan tapi kinan tak menjawab

"Kamu jangna menunduk kegitu kaya ketakutan ajh tenang kita bukan orang jahat ko "kata anwar dan kinan mulai menegakan kepalanya menatap arah depan

Radit menuntun kinan duduk di kursi yg ada di depan restoran ,radit mengelus lembut tangan kinan agar kinan tak tegang

"Saya tanya apa kamu suka sama alex?"tanya ulang radit

"Maaf s-saya harus pulang orang tua saya sedang menunggu saya di rumah"kata kinan setelah itu dia pergi meninggalkan radit dan anwar

"Tak sopan"kata anwar sambil melihat kiban yg makin menjauh

"Hushh gak boleh ngomong kegitu dia kayanyah pemalu maklumin saja "kata radit anwar mengangguk

"Yaudah pulang yuk "ajak anwar

"Gak kekantor lagi mas?"tanya radit anwar menggeleng

sebenarnya anwar masih ada pekerjaan yg blum dia kerjakan tapi dia tau radit pasti kecapean  seharian menunggunya di kantor ,jadi dia lebih memutuskan pulang saja demi kesehatan radit dan bayinya dia gak mau mereka kecapean

"Bry,sama ana kasian di rumah cuman sama mbak doang "kata anwar radit mengangguk dan setelah itu mereka masuk kedalam mobil ,dan tak lama mereka meninggalkan area restoran ,

                 ******

Dion dan alex kini sedang berada di rumah kebesaran dion ,alex agak tegang sii soalnya dia sedang di tatap sengit sama papanya dion ,

"Kenapa kamu tak mengantar anak saya pulang?"tanyanya dingin

"Maaf om "hanya itu yg bisa alex ucapkan

"Bukan maaf yg mau saya dengar saya mau mendengar kenapa kamu tak _"

"papa udah dong kasian alex di cecar kegitu,lagian itu keinginan dion biar dion bisa lebih dekat sama alex"bela dion ,alex dia menghela nafas

"iya pah udah dong kasian nak alex kamu tekan kegitu"bela ibunya dion

"Hah papa kan cuman nanya mah"papanya dion merenggut kesal

"Udah ahh dion mau kekamar dulu sana alex"kata dion sambil mengajak alex kekamarnya

Sesampainya di kamar alex langsung membanting tubuhnya kekasur empuk milik dion ,dan dion dia cuman duduk di tepinya sambil melihat alex

"Maafin papa aku tadi yaa"kata dion minta maaf

"Gpp ko santai ajh gak perlu minta maaf ,itu hal wajar namanya juga orang tua dia pasti hawatir sama anaknya"dion mengangguk

"Lex?"panggil dion

"Iya ?"

"Bisa gak kamu gak usah panggil 'lu,gw' sama aku"pinta dion

"Kenapa emang ?"

"Mmm aku iri sama kinan dan radit "akuinya ,alex mengerutkan keningnya

"Iri kenapa ?"

"Sama mereka ajh kamu panggilnya 'aku,kamu ' lah ke aku kamu manggilnya 'lu,gw ' aku iri"dion cemberut kenapa sii alex gak peka peka ,alex yg melihat dion cemberut dia terkekeh geli

"Yaudah aku coba "dion langsung mebatap tak percaya sana alex

"Aku?"ulang dion

"Iya kenapa aneh yaa "dion menggeleng

"Nggk ko "

Alex tersenyum hingga tiba tiba ponselnya berdering dia lihat panggilan itu ternyata dari kinan

"Kinan nelpon"alex menunjukan layar ponselnya ke dion

"Angkat ajh"kata dion kemudian alex langsung mengangkatnya


"Hallo "

"mas dimana hiks~"kata kinan

"Kinan kamu nangis?"alex panik

"Mas bisa gak datang kerumah aku sekarang " pinta kinan

"Oke aku kesana sekarang tunggu aku lima belas menit lagi nyampe"jawab alex

Setelah itu panggilan di matikan alex langsung mengambil kunci di nakas dion dan dia juga sampe lupa tak berpamitan dulu kepada dion ,

Dion dia cuman melihat sendu kala alex yg terlihat sangat panik hingga dia lupa berpamitan kepadanya ,

"Sebegitu paniknya kah kamu lex mendengar kinan nangis ,apakah kamu juga bakal kegitu kalau aku nangis kaya kinan?"tanyanya pada alex padahal alex sudah tak ada disana,sakit sebenarnya kala alex sebegitu menghawatirkan orang lain .

Tbc .
Voment.

Yg sabar ya ion .

Dijodohkan [s1,s2 end]Where stories live. Discover now