two

743 153 28
                                    

Xiao Zhan duduk di sofa panjang di dekat jendela kamarnya, menikmati secangkir kopi espresso di pagi hari yang dingin.

Hari ini sengaja ia mengosongkan jadwalnya, puterinya berjanji untuk datang mengunjunginya bersama ayahnya, mana mungkin Zhan mengabaikan kedatangan puterinya nanti.

Pintu kamar di ketuk dari luar.

"Tuan, nona muda sudah datang." Pelayan berucap dari depan pintu kamar xiao zhan.

Xiao Zhan segera saja meletakan cangkir kopinya diatas meja, ia bergegas keluar kamar untuk menemui puterinya.

"Dimana Yixian?" Zhan berubah semangat.

"Di ruang tamu."

Zhan berjalan cepat melesat menuruni anak tangga, ia sudah sangat rindu ingin bertemu puterinya.

Saat sampai di ruang tamu Yixian masih berdiri di dekat sofa menunggu ibunya datang.

"Mommy!" Seru Yixian menubruk kaki ibunya, bocah cantik itu sangat merindukan ibunya.

"Hey baby girl, i miss you so much." Zhan menggendong Yixian, mengecup pipi bakpao puterinya berkali-kali.

Yixian terkikik geli, dia bahagia melihat ibunya baik-baik saja. "Xian juga rindu mommy, sangaaat rindu." Celotehnya jujur.

Zhan tersenyum lebar, ia baru sadar sejak tadi Yibo berdiri tak jauh darinya dan tengah menatap kearahnya dengan tatapan...rindu.

"Hai, Yibo." Zhan berubah canggung, entah ia harus menyapa mantan suaminya dengan bagaimana, hanya ini yang ia lakukan.

Zhan mendudukan Yixian keatas sofa. "Xian ingin minum apa?"

"Bubble tea, xianxian rindu cocholate lava buatan mommy." Jawab Yixian.

"Xian, kau sudah janji untuk tidak membuat mommy repot saat kita kemari." Yibo menegur puterinya.

"Aaah Daddy!" Rajuk bocah manis itu menekuk wajahnya.

"Tidak apa-apa Yibo, aku sudah menyiapkannya, aku tahu Yixian pasti sangat merindukan cake buatanku." Zhan tidak keberatan, hal yang paling membuatnya berharga adalah saat puterinya bermanja-manja padanya.

"Biar aku bantu."  Tawar Yibo.

Yixian terkikik geli. "Dad, kau butuh waktu bersama mommy kan." Sindirnya.

Yibo dan Zhan kaget, bagaimana puterinya mengerti hal semacam itu, siapa yang mengajarinya.

"Darimana kau tahu kata-kata itu nak?" Tanya Zhan.

"Dari drama tv yang sering bibi lihat setiap sore." Jawab Yixian jujur.

Zhan melirik Yibo yang kini menepuk pelan dahinya, antara malu dan pusing dengan tingkah Puteri kecilnya.

"Ku kira kau yang jadi rajin melihat drama tv." Goda Zhan tersenyum tipis.

"Mana mungkin aku jadi seperti ibu-ibu." Yibo melenggang ke dapur mendahului xiao zhan, dia lebih baik lari dari obrolan semacam ini, dia juga yang kena nantinya.

Yixian tersenyum lebar. "Xianxian rindu mommy." Gadis kecil itu memeluk bantal sofa di tangannya.

"Tunggu sebentar ya, mom ke dapur dulu." Zhan buru-buru ke dapur, jangan sampai Yibo mengacaukan dapur indahnya.

Menjelang sore Yixian tertidur di sofa L setelah lelah menonton acara kartun kesayangannya pororro the little pinguin di tambah perutnya yang sudah di isi berbagai macam cake dan makanan lezat masakan ibunya, Yixian tertidur sangat nyenyak hingga Yibo tak berani untuk memindahkan puterinya ke kamar xiao zhan.

Hey Mr. Ex Wife (End Di Pdf)Where stories live. Discover now