CHAPTER 39

77.1K 6.7K 1.3K
                                    

6 tahun sudah berlalu...

Semenjak kepergian gadis cantik itu, semua berubah.

Terutama lelaki tampan yang setiap harinya di hantui rasa bersalah dan kerinduan.

Sudah berkali kali dia mencari gadis-nya, namun hasilnya nihil.

Sudah berkali kali juga dia melakukan percobaan bunuh diri, namun itu semua tidak berhasil.

Hanya gadis itu. Hanya gadis itu yang bisa membuat nya seperti ini.

Kepergian gadis itu benar benar membuat nya nyaris gila. Ya, nyaris. Karna dia mengalami depresi berat, belum memasuki tahap gila.

Di benci teman temannya, koma selama 2 tahun akibat percobaan bunuh diri, dan sekarang mengalami depresi berat? Dan semua itu terjadi hanya karna kepergian gadisnya.

Untungnya, kedua orang tuanya sangat menyayangi dan selalu mendukung nya. Jika tidak, dia tidak tau lagi bagaimana hidupnya.

Banyak orang yang mengira dia sempurna karna kekayaan, ketampanan, dan keharmonisan keluarga nya.

Tanpa tau sehancur apa hidupnya karna di tinggal pergi orang yang paling dia cintai. Bahkan para sahabatnya.

Tiada hari tanpa bekerja, dan tiada malam tanpa menangis. Hanya itu yang dia lakukan selama 6 tahun ini, sangat miris bukan?

Seperti malam ini,

Lelaki itu tengah menangis dengan memandangi foto gadis cantik yang tengah tersenyum manis.

"Hai cantik." Sapa nya kepada foto itu, gila? Sebentar lagi mungkin.

Lelaki itu terkekeh miris, "Kenapa gak pernah balik? Apa kamu bener bener udah lupain aku?" Lirihnya.

"Aku hancur ay, a--aku hancur tanpa kamu hikss.." Isak tangis itu kembali terdengar di malam yang sunyi ini.

Lelaki itu mengusap lembut foto gadis-nya, "ayo balik, hikss.. ba-balik sebelum aku gila ay.."

"hiks.. hiks.. hikss.."

"ARGHHH"

SRETT

PRANGG

BUGHH

Bak orang kesetanan, lelaki itu menghancurkan semua barang yang berada di kamarnya.

Tanpa peduli tangan, bahkan wajah nya yang sudah terluka akibat terkena pecahan kaca.

Suara pecahan, pukulan, teriakan, itu di iringi dengan Isak tangis yang memilukan.

Siapapun yang melihat dan mendengar nya, pasti juga akan merasakan betapa hancurnya lelaki tampan itu.

Tak terkecuali kedua orangtuanya yang sedari tadi melihat itu semua dari celah pintu kamar lelaki itu.

Sang wanita sudah menangis terisak di pelukan suaminya, "Hiks.. k--kita ha-harus gimana mas?" Tanya nya lirih.

Pria paruh baya, itu menggeleng tidak tahu. Dia sudah mencari gadis yang di maksud putranya, namun tak kunjung menemukan hingga sekarang. "Aku juga gak tau." Sahut pria itu tak kalah lirih.

Wanita itu menatap suaminya sendu, "Pu-putra kita bisa gila, hiks.. klo di biarin k--kayak gini terus." ujarnya terdengar sangat frustasi.

"Nggak, kita harus berusaha cari gadis itu. Kita gak boleh nyerah sayang."

✨✨✨

Sedangkan di negara yang berbeda, seorang perempuan cantik tengah tersenyum manis menatap seorang gadis kecil yang terlihat sangat menggemaskan.

ZHEVAYLA [OPEN PO]Where stories live. Discover now