✔️Life Partner

44. Life Partner

Chapter 43
Life Partner

Lee Dong Wook terpaku dengan selembar kertas yang saat ini ia genggam. Sebuah surat yang sudah dikeluarkan dari map cokelat yang telah dibawa Kim Yoojung tadi pagi. Lee Dong Wook sendiri baru membaca poin-poin gila yang pernah dibuat oleh sepasang suami-istri ini.

"Kalian benar-benar membuat ini?" Lee Dong Wook bertanya dengan hati-hati kepada Son Ye Jin.

Ini sudah hari ketiga wanita itu berada di kamar perawatan. Dan selama itu, Hyun Bin benar-benar tidak bisa bertatap langsung dengan Son Ye Jin. Semakin hari, keadaan Son Ye Jin juga semakin membaik.

Son Ye Jin menunjuk kertas itu. "Hanya Hyun Bin yang sejauh ini menandatanganinya."

"L-lalu kau mau apa?" Lee Dong Wook ragu.

Son Ye Jin tersenyum. "Bisa panggil Hyun Bin?"

Lee Dong Wook memicingkan matanya. "Kau serius?"

Masih tersenyum mantap, Son Ye Jin mengangguk.

Tak bisa mengelak ataupun melarang, akhirnya Lee Dong Wook bangkit dan keluar dari ruang perawatan. Tak lama setelah itu, Lee Dong Wook dan Hyun Bin masuk secara bersamaan.

Dengan memburu, Hyun Bin segera berlari dan memeluk tubuh yang ia rindukan. "Son Ye Jin!" Ia mendekap tubuh Son Ye Jin erat-erat.

"Aku merindukanmu!" Hyun Bin masih berusaha menghirup dalam-dalam aroma tubuh wanita yang akhir-akhir ini terlambat ia sadari menjadi segala-galanya.

Tak ada jawaban apapun dari Son Ye Jin. Wanita itu memilih melepaskan pelukan Hyun Bin yang bagaimanapun sebenarnya masih sangat ia rindukan. Tetapi semakin ia berdekatan, semakin tajam rasa sakit yang menusuk hatinya.

"Son Ye Jin! Kau percaya pada skandal itu?! Kau percaya bahwa aku benar-benar bermalam dengan Park Shin Hye?!" Hyun Bin dibuat heran dengan penolakan Hyun Bin.

Hyun Bin menatap mata Son Ye Jin—dengan tenang—tanpa bisa Hyun Bin gambarkan bagaimana ketenangan yang menyakitkan di kedua bola mata itu. "Kenapa?" Hyun Bin bertanya-tanya.

Mencoba merangkai senyum, akhirnya Son Ye Jin berbicara. "Bagaimana jika aku percaya?"

"Kau istriku, kau tidak seharusnya percaya itu!" Hyun Bin mengelak.

"Istri?" Son Ye Jin tertawa singkat. "Istrimu?"

"Ada apa denganmu? Son Ye Jin?" Hyun Bin berusaha meraih pipi Son Ye Jin. "Hmm? Kau kenapa?"

"Aku kesakitan di sini, Hyun Bin." Son Ye Jin pada akhirnya masuk ke dalam inti percakapan. "Tapi apa yang kau lakukan di London?"

"Itu hanya skandal, Son Ye Jin!"

"Jika itu hanya skandal, lalu mengapa kau tidak segera datang padaku saat mendapat telepon dari rumah sakit hmm?"

"Aku—" Untuk bagian ini, jelas Hyun Bin bersalah. "Aku pikir itu hanya prank call."

Son Ye Jin tersenyum. "Kenapa kau tidak memastikannya?"

"..." Tak ada jawaban dari Hyun Bin.

"Jika kau memang benar mengkhawatirkanku, bukankah seharusnya kau cari tahu? Hm?" Son Ye Jin bertanya lagi dengan serius. "Bukankah itu sudah menandakan bahwa sebegitu kau tidak pernah peduli padaku, Hyun Bin?"

Hyun Bin menunduk. "Aku peduli, aku peduli padamu!"

"Jika saat ini Park Shin Hye yang berada di posisiku, apakah kau akan berlaku sama? Apakah kau mengira ini adalah jokes?" Son Ye Jin menghela napas. "Kau bisa menolong Park Shin Hye hari itu. Bahkan sampai masuk berita."