𝙲𝚁𝚄𝚂𝙷; ᴀғɪʙᴀʀᴀ

🍻; pertemuan yang ku impikan, kini jadi kenyataan~

✵┕⎪ 𝖖𝖎𝖓𝖌⋆𝖆𝖑𝖆𝖓𝖌 ⎪┑✵
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

*hi💀

Afira bergerak gelisah, saat ini ia kalut karena tidak menemukan keberadaan Sona di cafetaria.

"Sona mah.. suka ilang tiba tiba!" Dengus Afira ketakutan.

Matanya menelisik seluruh cafe, tapi tidak ada wujud Sona barang sedikitpun. Bagaimana ini? Mana ponselnya tadi ia titip Sona juga.

"Semoga ale masih di toko laptop tadi.." ucap Afira penuh harap.

Dengan tergesa-gesa ia berlari menaiki eskalator. Tapi setibanya disana, ia tidak melihat sosok Ale.

"Gak ad.──

──eh lo!" Afira menoleh, itu Windy.

"Bara mana?" Batinnya heran.

Windy berjalan menghampiri Afira dengan wajah kesalnya.

"Lo temennya si atok dalang kan?" Tanya Wonyoung sinis. Jangan tanya mengapa Ale sering dipanggil tok dalang, jawabannya karena cewek tomboy itu bisa segalanya, macam tok dalang.

"Lo kenal ale? Tadi dia kesini, lo liat dia gak?!" Afira bertanya balik dengan nada yang panik.

"Apa apaan lo, ditanya malah nanya balik?" Sinis Windy tak suka.

"Lo tau dimana ale sekarang?" Tanya Afira lagi.

"Apaan sih lo! Lo pikir gue bapaknya?!" Bentak Windy kesal.

Afira menutup matanya kaget. Detak jantungnya berpacu cepat. Afira tidak bisa dibentak jika sedang panik begini, rasa takutnya akan semakin menjadi.

"Kenapa lo? Nyasar? Ck! Makanya, main dirumah aja!" Ucap Windy angkuh, cewek sombong itu mendorong bahu Afira kuat sehingga Afira terhuyung ke belakang.

"Ck! Kenapa lo diam? Takut lo? Mana kemaren lo nantangin geng gue?!"

回回回

"Afi mana?" Tanya Ale setibanya di cafetaria.

Sona bergerak gelisah. Hal itu membuat Ale menatapnya curiga.

"Sona, afi mana?." Tanyanya penuh penekanan.

"A-aku gatau. Ta-tadi afi ke toilet, tapi belom balik sampe sekarang.." jawab Sona takut juga panik.

Ale menggeram marah.
"Gak lo temenin?" Tanyanya mencoba menahan emosi.

Sona mengangguk takut-takut, cewe kepang itu sudah mulai menangis lantaran takut. Sontak Ale mengumpat kasar dalam hati.