13. Pulang

3.1K 180 24
                                    

Yang masih jadi pembaca gelap juga. Awas ya anda! Jangan sok mistirius gitu')

Udah di share kan ceritanya?

***

"Yes pulang. Akhirnya pulang." Zoyna melompat-lompat senang tanpa malu walaupun infus masih melekat di tangannya.

Pria yang sejak tadi diam menatap gadis itu malah cemas takut gadis itu kenapa-napa. "Kenapa om?" tanyanya tanpa dosa. Johnny menggeleng. Gadis itu malah melanjutkan acara lompatnya.

"Zoyna hati-hati." peringat Johnny. Ia merasa seperti menjaga anak berumur 5 tahun.

"Iya om, selain hati-hati dan di hati. Ciyahhh." Dia sendiri yang gombal dia

sendiri yang baper. Ucapannya juga cukup random dan dia sendiri yang mengerti maksudnya.

Zoyna berjalan mendekati Johnny yang sejak tadi tak lepas memperhatikannya. Pria dengan pakaian sederhana yang hanya di balut celana training dan baju kaos hitam itu menjadi diam layaknya patung sejak memberi kabar pada Zoyna kalau dia boleh pulang. Gadis itu heboh sendiri mendengar kabar itu membuat Johnny bingung harus apa meresponnya.

Pake apapun tetap ganteng. Emang gue gak salah pilih baby sugar.

Sudut bibir Zoyna sedikit terangkat ia menganggumi penampilan Johnny yang tampannya bukan main seperti biasanya. Ia menatapi lamat-lamat bahu pria itu yang tampak lebar, turun sedikit kini mata gadis itu mengarah pada dada bidang tegap dan atletis itu. Matanya berbinar membayangkan apa yang ada di balik sana.

Pasti ads roti lezat bergizi

Lagi-lagi otaknya yang mesum itu tidak bisa berhenti memikirkan hal-hal aneh. Saat ini saja otaknya sedang memikirkan bagaimana caranya ia harus menyentuh dada bidang itu. Air liur tanpa sadar keluar dari sudut bibirnya. Kebiasanya ketika membayangkan hal-hal kotor. Untungnya dengan cepat gadis itu mengelapnya sebelum dilihat Johnny.

"Yeeee! Pulanng!" pekik Zoyna lagi kembali bersorak bahagia.

Btw, karena hari ini hari minggu dan kebetulan Johnny tidak ada acara dadakan jadi pria itu memutuskan menemani Zoyna pulang ke rumah. Sejak gadis itu di rawat dua hari yang lalu hingga sekarang Johnny tak melihat ada satupun keluarganya yang datang kecuali teman-temann gadis itu yang bergantian mengunjunginya.

Senyum cerah yang Zoyna perlihatkan menarik perhatian Johnny. Gadis itu cukup cantik dengan rambut pendek sebahunya yang berwarna hitam pekat, dua tonjolan muncul di kedua pipi berisinya ketika tersenyum sehingga terlihat menggemaskan. Eh. Tunggu. Apa yang dia lakukan. Kenapa dia melihati seorang anak Sma yang sudah jelas punya selisih umur 10 tahun darinya.

Johnny bergeleng, berdehem menetralakan suasana yang menjadi kikuk di rasakanya.

"Om kenapa?"

"Enggak." Balas Johnny cepat dan pergi dari sana. Zoyna sedikit kecewa pemandangan indah itu sedang pergi keluar.

***

"Apa bedannya om Johnny sama kipas?"

Johnny menghela nafasnya ia menatap gadis yang duduk di samping menghela nafas pelan, sejak tadi gadis itu melemparkan gombalan untuknya tiada henti.

"Apa Zoyna." respon Johnny sedikit malas. Gadis itu akan semakin gencar mengganggunya jika Johnny tak menjawab. Setelah mengatakan itu Johnny langsung melanjutkan pandangannya kedepan memfokuskan diri kejalanan.

"Kalau kipas buat angin, kalau om bikin panas dingin. Kyaaa." teriaknya heboh saat berhasil mengucapkan gombalanya.

Johnny hanya bisa tersenyum tipis merespon gombalan Zoyna. "Kenapa panas dingin?" tanys Johnny yang tak paham dengan maksud gadis itu.

I Need Sugar Daddy-JohnnyWhere stories live. Discover now