1.1

448 37 8
                                    

Bukan hanya sekarang, bahkan semenjak dari masa kecilnya.... Na Jaemin, seorang pemuda yang selalu disangka sebagai seorang gadis. Kala itu, Jaemin sedang memakan masakan buatan ibunya, tapi bukan masakan buatan ibunya yang menjadi perhatian, melainkan Na Jaemin itu sendiri.

"Wah lihatlah dirimu Jaemin sayang~! Betapa indahnya pita rambut itu, cocok banget di kamu!" Ibu Jaemin terlihat begitu berbinar bahagia. Melihat anak laki-lakinya memakai pakaian seperti remaja perempuan seusianya, lengkap dengan pita rambut becorak polkadot merah putih di rambut cokelatnya. Hasil karya seorang Ibu yang begitu luar biasa bukan?

"Aiigoo~~ uri Jaemin neomu kiyeowoo~~" ujar ibu Jaemin yang masih begitu bahagia.

"Jangan pasang hal konyol kayak gini ke aku." Jaemin pun melepas aksesoris pita tersebut yang sudah dipasang di rambutnya.

Jaemin memasang raut wajah masam dengan tubuhnya yang gemetaran, merasa aneh pada dirinya sendiri, "Aku..... Aku juga pengen terlihat ganteng seperti ayah!!"

"Eh... tapi kamu malah keliatan imut begitu kok," sahut ibunya.

"Huwaaa!!!!" Ah! Sekedar info, ayahnya Jaemin memiliki tubuh proporsional dan begitu atletis. Tingginya sekitaran 186 sentimeter. Karena itulah Jaemin berteriak begitu kencang sehabis di bilang imut oleh ibunya sendiri.

Jaemin padahal ingin terlihat manly.

~~~~~

Bukan baru-baru ini. Tapi sudah lama sekali..... Sudah lama sejak Na Jaemin menyadari bahwa dirinya bukanlah seorang heteroseksual, tapi seorang homoseksual, atau lebih mudahnya adalah seorang gay kalau disebut. Hal ini sudah dia sadari semenjak dirinya menginjak bangku sekolah menengah pertama, saat liburan musim panas sedang berlangsung. Kala itu dia sedang seorang diri di kamarnya, menonton acara boxing laki-laki, dimana semua atletnya memiliki tubuh yang sangat bagus.

"Aku sudah sadar aku memang seorang gay. Tapi bukan berarti, aku mau seperti seorang cewek feminim ataupun lainnya," Jaemin bergumam sambil menonton acara gulat itu dengan khidmat yang disiarkan lewat ponselnya.

"Mereka punya tubuh yang bagus. Aku mau seperti mereka juga." Jaemin begitu terpesona.

"Apa yang aku perjuangkan selama ini.... Hanyalah agar bisa seperti para atlet itu. Memiliki tubuh ramping berotot dan perawakan tubuh yang begitu jantan, dan maskulin."

~~~~~~

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Jaemin yang sudah duduk di bangku sekolah menengah atas. Hari itu adalah saat dirinya sudah lulus melalui tes untuk masuk ke SMA impiannya. berjalan cepat di lorong sekolah menuju ruang guru, untuk menanyakan posisi kelasnya berada.

Entah nasib sial atau beruntung yang menghampiri. Jaemin terkejut dengan wajah yang memerah drastis. Bagaimana tidak, Hal ini terjadi karena dihadapannya ada seorang pria yang tiba-tiba keluar dari pintu ruang guru tersebut. Pria itu sangat amat teramat tampan. Dada putihnya yang terekspos karena tiga kancing bajunya yang sengaja tidak dikaitkan, rambutnya yang hitam berkilau, matanya yang agak sipit namun begitu berkharisma, telinga yang ditindik sebanyak 4 buah di sisi kanan dan 3 buah disisi kiri, Rahang yang tegas, hidung yang mancung, bibirnya yang tebal serta tubuhnya yang telihat tinggi ramping nan atletis (Proporsional). Tipikal tipe yang sangat diidam-idamkan Jaemin selama ini.

"Woahhh~~ So Hot~~" kagum Jaemin berbinar dengan suara sepelan mungkin.

Sadar jika dirinya sedang diperhatikan. Lantas pria itu menoleh ke arah Jaemin.

"Kamu lagi lihat apa murid baru?" Tanya pria yang sukses membuat atensi Jaemin berpaling ke dirinya. Tidak mendapat jawaban, pria itu hanya menghela napas dan pergi meninggalkan Jaemin yang masih terpatung, lengkap dengan wajahnya yang memerah begitu jelas.

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Feb 13, 2022 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

D x STahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon