The Suitcase (Chanbaek GS) - Oneshot

Suitcase

Warning! NC 21+
Boleh skip kalau ga suka, dan maaf kalau banyak typonya.

Happy satnite, happy reading

.

.

.

Baekhyun tiba di seoul saat sore hari, ia tidak menyangka bisa menginjakkan kakinya lagi di kota itu. begitu banyak kenangan menyakitkan yang ia alami di kota itu, dan saat ia memutuskan pindah ke Kanada dan melanjutkan kuliah di sana empat tahun lalu, ia sangat berusaha keras melupakan rasa sakit hati dan kekecewan nya pada seseorang yang pernah menjadi orang terkasih.

Manis dan indah di awal, tapi wanita itu merasakan pahit dan sakit yang teramat sangat.

"Baekhyun-ah!" seseorang berteriak saat ia duduk di ruang tunggu penumpang.

Baekhyun berdiri dan menyambut seorang wanita yang berlari menghampirinya hingga ia hampir terjatuh.

"Baekhyun, adik kecilku" wanita yang perawakannya hampir mirip dengan Baekhyun itu memeluknya erat.

Wanita itu adalah kakak perempuan Baekhyun yang masih menetap di Seoul saat seluruh keluarganya tinggal di Kanada. Keluarga mereka memang masih memiliki rumah besar dan beberapa tempat usaha di Seoul, tapi mereka memilih menetap di Kanada karena bisnis utama mereka berada di Negara itu.

"Taeng eonni, aku sudah dewasa, aku bukan anak kecil" Baekhyun saat pelukan mereka terlepas.

"Usia berapa pun, dan sebesar apa pun, kau tetap adik kecilku" Taeyeon, kakak tertua Baekhyun.

Baekhyun hanya mencebikkan bibirnya seperti anak kecil.

Setelahnya, mereka pergi dari ruang tunggu penumpang dan berjalan menuju tempat parkir yang jaraknya tidak terlalu jauh. Mereka berlari kecil dan berkejaran seperti anak kecil. Baekhyun yang menarik Kopernya yang berukuran sedang tertinggal dari Taeyeon yang hanya membawakan beberapa kantung kertas yang berisi buah tangan yang dibawa oleh Baekhyun titipan kedua orang tuanya.

'Bruk!'

Baekhyun terpental, ia hampir terjatuh saat ia tidak sengaja menabrak tubuh seseorang pria yang tubuhnya jauh lebih besar darinya.

"Maafkan aku" Baekhyun sembari mengambil kopernya.

Pria itu pun mengambil koper yang hampir sama yang terlepas dari pegangan tangannya saat Baekhyun menabrak tubuhnya.

Pria yang mengenakan kacamata hitam dan berseragam pilot salah satu maskapai penerbangan itu pun hanya menunduk, dan pergi setelahnya. Pria itu membuka pintu sebuah mobil yang letaknya tidak jauh dari tempat mereka bertabrakan. Baekhyun melihat pria itu hingga mobil yang pria itu kendarai meninggalkan pelataran parkir Bandara.

"Apa yang kau lakukan?" Baekhyun terkejut saat Taeyeon menepuk lengannya "...kenapa kau berhenti di sini? Dan apa yang kau lihat hingga lehermu berputar"

Baekhyun hanya terkekeh, ia bukan tertawa karena perkataan Taeyeon, tapi ia menertawakan imajinasinya sendiri, imajinasi liar yang terlintas saat indra penciumannya menghirup aroma tubuh pria itu. Baekhyun menyukai aromanya, begitu segar dan lembut, dan ia membayangkan bagaimana rasanya jika berada di pelukan pria itu, juga tubuh pria itu yang tinggi menjulang dan tampak bugar.

"Astaga! Ada apa dengan otakku" Baekhyun memukul kepalanya sendiri.

"Kau tidak membayangkan hal yang vulgar bukan?" Taeyeon seperti tahu apa yang ada di pikiran adiknya.