Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah membaca pesan Chanyeol, Kyungsoo bergegas membereskan barang-barangnya sebab sudah waktunya pulang. Ia harus menjemput Aeri yang saat ini berada di rumah Chanyeol dan juga mobilnya yang berada di rumah Chanyeol.
"Kau mau pulang, Soo?" tanya Luhan.
"Menurutmu? Bukankah kau juga mau pulang?" Kyungsoo menjawab tanpa melihat kearah Luhan.
"Ck! Sensitif sekali. Sedang datang bulan ya?" cibir Luhan.
"Diamlah, Lu. Sudah sana pulang." usir Kyungsoo.
"Ayo, kita sama-sama ke basement untuk ambil mobil." ajak Luhan.
Kyungsoo menggeleng, "Aku naik taksi. Jadi kau duluan saja."
"Eh? Kemana mobilmu?" tanya Luhan penasaran.
Kyungsoo yang sedang membereskan berkas-berkasnya langsung terdiam mendengar pertanyaan Luhan. Sial! Dia keceplosan lagi.
"Oh, mobilku di bengkel. Ya, di bengkel." jawab Kyungsoo.
Tapi Luhan tidak percaya begitu saja, gadis keturunan China itu menatap Kyungsoo dengan tatapan intimidasi.
Kyungsoo mendorong wajah Luhan menjauh darinya, "Apa? Kau yang berlebihan. Memang apa yang mencurigakan dari mobil yang masuk bengkel? Aku rasa kau mulai gila karena terlalu lama sendiri. Cepat cari kekasih biar kau kembali waras." cibir Kyungsoo.
"Yya! Kau menghinaku? Sadarlah, kau juga sama sepertiku. Sama-sama kesepian." imbuh Luhan.
Kyungsoo memilih acuh. Ingin rasanya ia mengatakan bahwa ia tidak sama seperti Luhan. Saat ini Kyungsoo punya Chanyeol, tapi tentu saja tidak mungkin ia mengatakan hal tersebut. Bisa heboh satu perusahaan jika tau salah satu petinggi perusahaan yang terkenal tampan, menawan, rupawan itu menjalin hubungan dengan salah satu karyawannya.
