KEEMPAT

44 4 0
                                    

HELLOW BESTIII!, SEPERTI BIASA SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW DAN VOTE YYA!.

YUKKK RAMAIKAN SETIAP PART DENGAN KOMENAN, YGY!

PERHATIAN TYPO BERADA DIMANA-MANA!

Happy reading!

____

"YA, SETIDAKNYA AKU TIDAK MUNAFIK, NYATANYA RASA BENCI INI DI LAMBUNG TINGGI OLEH RASA RINDU YANG SELAMA INI BERUSAHA KU PENDAM."

Keempat: Dia, aku dan sisa rasa ini.

 Goyah, rasanya benteng kokoh yang selama ini Ellie bangun seketika hancur hanya karena satu pukulan kecil, benteng kokoh yang ia bangun selama ini dengan segala tekat  dan keberaniannya.

Pagi ini kantin umum di penuhi oleh siswa-siswi SMAN 2 BHINNEKA, kantin yang tadinya ricuh tiba-tiba saja menjadi hening hanya karena mendengar perkataan sederhana yang meluncur keluar dari mulut seorang ADELARD RAKA ROBERTSON.

"Pagi bocil pendek." Mungkin sapaan itu terdengar seperti lelucon bagi beberapa orang, namun berbeda dengan siswi bertubuh mini dengan poni khasnya itu, rasanya perasaannya yang tadinya dingin seketika menghangat begitu mendengar panggilan yang sudah hampir dua tahun ini tak ia dengar.

Ryan, Rauf, Rezvan, Raihan, Rainer dan Ravin, keenam teman Raka itu hanya memperhatikan tingkah laku tidak jelas sang ketua RX, namun rasanya mereka kembali melihat seorang Raka Robertson yang ceria dan aktif seperti ini.

"Udah sarapan?" Tanya Raka sekali lagi, cowok itu sudah mendudukkan dirinya di samping Ellie dan tentunya setelah berhasil menyuruh Lea untuk pinda--jadinya Lea berakhir duduk bersama partner prenjonnya alias Rezvan.

"Kata bunda, nggak ba--hmppp" Raka seketika menghentikan ucapannya saat sesuap nasi goreng masuk ke dalam mulut cerewet itu-- Ellie menyuapinya loh!.

Bulu badan Rauf dan Rainer seketika meremang begitu melihat bosnya yang tersenyum malu-malu di sana, sedangkan Ryan dan Raihan hanya bisa memperhatikan kedua sejoli itu.

"Dugaan gue kayaknya hampir sembilan puluh sembilan persen bener deh." Gumam Ravin tiba-tiba, eyyy udah kayak sih doi aja ni datang tiba-tiba pergipun tiba-tiba.

Rezvan yang berada tepat di samping Rivan hanya tersenyum penuh arti mendengar  gumaman itu, "Udah makan lo tiang pinggang kerempeng?." Tanya Rezvan pada Lea yang sedang melotot padanya. 

Teman-temannya yang mendengar itu hanya bisa merotasikan bola mata, itu sudah biasa terjadi besti!.

Sedangkan Ellie dan Raka, kedua insan berbeda jenis yang kini tengah menjadi pusat perhatian di kantin umum saat ini, Mungkin bagi beberapa siswa-siswi baru tontonan saat ini hanyalah tontonan sepasang kekasih femause yang sedang menebar kebucinan di kantin sekolah, namun berbeda pula dengan senior atau siswa-siswi lama yang merasa sedikit aneh dan heran melihat seorang Raka yang emm--perhatian seperti ini?.

"Mau nambah nggak?" Ellie menggelengkan kepalanya mendengar pertanyaan Raka.

"Mau gue beliin cemilan nggak cill?" Ellie lagi-lagi hanya menggelengkan kepalanya.

"Bisa diam nggak sih!"  Seketika Raka terdiam mendengar seruan Ellie.

Rasanya Rissa dan Griz ingin pergi saja dari hadapan kedua orang yang kini menjadi sorotan di kantin umum sekolah, sungguh rasanya tidak enak berada di posisi Griz dan Rissa!.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ADELARD RAKA ROBERTSONWhere stories live. Discover now