Ruang Pojok Baca

7 1 0
                                    

Sore, saat gemericik hujan menyapa bumi,
Ketika Aku di ruang pojok baca yang sedang menyendiri,
Menemukan Kamu,
dalam gelapnya temaram lampu,

Detik-detik membeku ketika mata kita beradu,
Mengikis udara disekitar Ku,
Otakku seperti mesin berkarat yang tak bisa berfungsi lagi,
Hanya karena Kamu yang secara diam-diam Aku kagumi,

Kamu yang menjadi nyawa,
Dalam setiap bait puisi yang aku buat,
Berdiri dengan kokoh di seberang ujung pojok baca sana,
Menampilkan senyum untuk Aku yang masih terpana.

Hasrat ingin menyapa mulai muncul,
Tapi tak kunjung tertuang dari bibirku,
Hanya mengendap dan tergulung,
di ujung lidah Ku yang kaku,

Apa seberat ini menjadi pengagum rasahasia?
Seperti tenggelam dalam gelombang badai lautan,
Laksana petir yang menyambar hati dan pikiran,
Kamu membuat Aku merasakan semua itu.

Wahai hati,
Tolonglah diriku,
Jangan sampai terkelabui,
Dan membuat Aku lupa diri.





- Lang




De Sin..Où les histoires vivent. Découvrez maintenant