Dream 21

988 135 20
                                    

🥀 Happy Reading 🥀

🥀 Happy Reading 🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Modern Hospital.

Di tempat lain, Wang Yibo juga tidak pernah meninggalkan ruangan tempat kekasihnya dirawat di satu ruangan VIP rumah sakit. Hanya sesekali ia keluar untuk keperluan mengurus hal-hal yang memerlukan kehadirannya karena posisinya yang sudah ditetapkan sebagai wakil CEO.

Dia menunjuk Lan Yi menjadi pengganti dirinya sebagai model tetap Seanatic. Sementara dirinya harus mengurus perusahaan dibantu Yi Lai selama Sean masih terbaring di rumah sakit. Dia pun tidak banyak datang ke perusahaan dan hanya sesekali disaat harus menghadiri hal-hal tertentu. Selebihnya dia lebih banyak berdiam diri di dekat ranjang tempat Sean terbaring dengan peralatan medis yang menempel di tubuh.

Tiga hari yang lalu, waktu menyaksikan kekasihnya tak sadarkan diri dalam pangkuan, Wang Yibo begitu histeris. Bahkan Lan Yi yang ikut menghampiri terlihat shock sampai Yi Lai dan tim perawat dari rumah sakit yang ia telepon tiba di tempat. Sean langsung dibawa ambulans, dia menemani di dalam mobil sampai tim dokter mencoba menangani racun yang sudah masuk ke dalam tubuh.

Dokter mengungkapkan kalau racun itu sudah mengenai titik vitalnya. Reaksi racun itu walau sedikit tapi sudah bercampur dengan pembuluh darah yang langsung mengalir ke arah jantung.

Dirinya yang saat itu berhasil menepis sisa minuman sangat berharap kalau usahanya bisa membantu mengurangi efek racun. Tetapi tiga hari berlalu, tidak ada tanda-tanda kekasihnya akan bangun dalam waktu dekat.

Satu minggu terlewati.

Waktu beranjak sore saat Lan Yi terlihat memasuki pintu rumah sakit. Langkahnya bergegas menuju ruangan rawat Sean Xiao di lantai tiga. Dia merasa khawatir pada Yibo yang selalu berdiam diri di rumah sakit. Pemuda itu seolah kehilangan semangat hidup, bahkan makan pun harus selalu dipaksa untuk mengisi perutnya.

Tiba di depan pintu ruangan, Lan Yi memutar knop pintu. Melongok masuk, dia melihat Wang Yibo sedang duduk termangu di dekat ranjang pasien. Wajah pemuda itu semakin layu. Matanya yang kosong tertuju pada wajah Sean yang masih terbaring tanpa ada tanda-tanda akan sadar.

Perlahan Lan Yi menutup pintu, melangkah mendekati sosok yang ia cintai, yang kini terlihat begitu rapuh dan putus asa. Hatinya ikut sakit melihat keadaan pemuda itu meski Wang Yibo sudah menjauhinya. Namun tetap saja, melihatnya seperti itu membuatnya prihatin.

“Yibo?”

Lan Yi menyentuh bahunya, berdiri di dekat si pemuda. Wajah yang putus asa itu berpaling, menatap sendu padanya. Ia menampilkan senyum berusaha memberi ketenangan.

“Kenapa dia tidak bangun? Lan Yi, apa dia tidak mau bersamaku lagi?” suara lirih Yibo menyentuh perasaan Lan Yi.

“Jangan seperti ini, Yibo. Dia pasti akan sadar kembali. Sean Xiao sosok yang kuat. Kau jangan khawatir,” ia hanya bisa memberi kekuatan.

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝒊𝒏 𝑴𝒚 𝐃𝐫𝐞𝐚𝐦 [𝓔𝓷𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang