PRAJURIT

1 0 0
                                    

Papa masih saja belum beranjak dari kamar. Masih berminat untuk melakukan renungan pagi sejenak. Sementara Tasya berlari kalang kabut untuk mempersiapkan diri sebelum menepati jadwal untuk cekrek-cekrek, eh maksudnya Shoting bersama rekan kerjanya, Om Rey di Depok. Aya ada bersamanya kala itu. Dia juga ikut repot karena Tasya. Awalnya, Tasya mengenal dia di Epic Idol, tempat dahulu Tasya berjuang bersama Ella, Mellin, dan lain-lain. Gadis Jakarta yang memiliki nama lengkap Kanaya Eka Soeroso ini adalah orang pertama diluar lingkup Tasya yang senantiasa update tentang Tasya dan mendukungnya. Tasya mengingat, di awal perjuangannya, dia datang ke lokasi, sambil bawa kertas besar bertuliskan "Kak Tasya semoga lolos!". Kalimatnya memang sesederhana itu, tapi dampaknya besar sekali bagi Tasya.

Aya setiap harinya bertugas untuk menerima seriap Pesan Langsung dari Instagram Tasya. Entah itu akun pribadinya atau akun penggemarnya. Aya mengaku capek melihat ratusan bahkan ribuan pesan yang masuk. Bermacam-macam pesan daei penggemar pernah diterima oleh Aya. Mulai dari penggemar yang baik, jahat, gak jelas, bahkan mesum sekalipun. Pernah semuanya. Aya juga cukup akrab dengan Mama Tasya, Bu Lilis. Mama Tasya biasa memanggil Aya dengan sebutan "mimin". Mama selain akrab dengan Aya, akrab pula dengan Wawan , Yanu , dan Echa. Ada lagi sih, Luqman. Tapi Luqman lebih akrab dengan Papa. Karena Luqman adalah supir sekaligus pakar dalam urusan kepriaan.

Tasya dan para prajuritnya sudah berkemas di pagi itu. Wangi, rapi, cantik, tampan, keren, jos lah pokoknya. Luqman sudah menunggu di mobil sejak tadi. Sembari menunggu, ngobrol lah Luqman dengan Papa. Saking lamanya mereka, aampai kehabisan bahan obrolan. Diem-dieman deh. Di sela diamnya Papa dan Luqman, Tasya berjalan keluar rumah dengan anggunnya. Dengan pakaian mahal dan bermerek yang dikenakannya. Papa saja yang sudah sering melihat Tasya saja, ternganga hebat karenanya. Kedua mata Luqman seketika tak kuasa untuk berpaling dari Tasya. Maklum lah, Lilis, mamanya ada keturunan Bandung. Jadi, cakepnya Mama nurun ke anak-anaknya.

MANIS DI PENGHUJUNG TAHUNWhere stories live. Discover now