My Idol

332 10 1
                                    

Noah & Violet

Wajah yang tampan, berkepribadian baik (walau kadang menyebalkan) dan multitalenta. Siapa yang tak suka dengannya? Dia adalah artis yang sangat digilai saat ini. Namanya meroket saat lagu pertamanya langsung memuncaki tangga lagu berbagai situs musik. Dan aktingnya yang memukau di drama yang diperankannya. Nama Noah Lee ada diberbagai majalah terkenal. Artis yang memiliki darah campuran Korea-Kanada itu memiliki jutaan penggemar diberbagai benua.

Dan aku adalah manager dari artis bernama Noah. Kesibukannya rasanya mengalahkan kesibukan Presiden. Noah harus berkeliling dunia untuk konser solonya. Dan tak lupa juga syuting drama dan iklan yang padat. Setelah sebulan tour keliling dunia dalam konser tunggal akhirnya jadwalnya selesai hari ini. Dan kami kembali ke Korea untuk memulai syuting film yang dia akan jadi pemeran utamanya.

Kalian tau, menjadi manager seorang Noah sangatlah sulit. Bukan karna sikapnya yang seenaknya saat dibelakang kamera. Meskipun kadang-kadang dia menyebalkan tapi pesonanya membuatku sulit. Sulit untuk tidak jatuh cinta padanya. Sudah dua tahun aku menjadi managernya dan selama itu aku menahan rasaku padanya.

Fans Noah sangatlah banyak, rasanya jika mereka mengetahui aku mencintai Noah, aku akan habis ditangan mereka. Aku sayang Noah meskipun dia tidak mengetahuinya, tapi aku juga sayang pada nyawaku.

Kami tiba dibandara dan kami sudah diserbu oleh fans dan juga paparazzi yang sudah menunggu kami, ah maksudnya Noah sedari tadi. Keamanan membantu kami mencapai mobil kami. Tapi kurasa Noah dan aku tidak baik-baik saja meski sudah dibantu puluhan bodyguard. Tangan, leher dan wajah kami luka-luka karna cakaran gemas dari fans Noah.

"Kau tidak apa-apa?" tanyaku pada Noah saat mobil sudah meninggalkan bandara.

"Ssshh.. aku tdak baik-baik saja. Ini perih sekali." Aku mengambil tangan Noah yang sampai berdarah karna cakaran fansnya. Yatuhan kenapa mereka bar-bar sekali ingin menyentuh Noah, asset berharga kami. Wajah dan tubuhnya adalah nilai jual tinggi dan itu dirusak oleh fansnya sendiri. Bukan maksudku menilai Noah seperti barang. Maafkan kata-kataku.

"Yaampun, ini pasti sangat sakit. Aku akan obati sampai apartement." Aku lupa membawa kotak obat. Biasanya aku selalu menyimpan ditas dan dimobil tapi sangat kebetulan sekali hari ini aku tidak membawanya.

"Untung saja luka diwajahmu tidak separah ditangan dan lehermu. Hanya goresan kecil." Aku menyentuh pipi Noah dan melihat goresan kecil diwajahnya. Kurasa lukaku lebih parah dari Noah karna dengan tubuh kecilku aku berusaha melindunginya dari kerumunan. Lima hari lagi Noah akan memulai syuting filmnya jadi 4 hari kedepan Noah memiliki waktu istirahat dan menyembuhkan luka-lukanya.

"Apa kamu tidak merasakan sakit? Lukamu lebih parah dariku." Noah mengusap luka pada pipiku, membuatku meringis dan baru merasakan sakitnya.

"Lumayan." Kataku sambal tersenyum. Saat kami sudah sampai diapartement Bobby membantuku membawa barang-barangku dan Noah. Setelah selesai dia meninggalkan kami. Oh iya aku tinggal dengan Noah jika kalian ingin tau. Noah sangat sulit dibangunkan jika ada jadwal pagi dan sangat suka makan mie instan dan junkfood maka dari itu aku ditugaskan untuk tinggal dengannya. Merangkap sebagai pembantu Noah. Memasakkannya makanan yang sehat bukan hanya mie instan saja. Membersihkan apartemen juga. Tapi tugasku sepadan dengan gajiku jadi aku tidak terlalu mempersalahkannya.

Noah langsung memasuki kamarnya dan menuju kamar mandi. Aku mendengar suara air dari sana saat aku sedang mengatur pakaian Noah. Setelah selesai mengatur pakaiannya aku menuju dapur mengambil kotak obat untuk mengobati luka Noah. Saat aku kembali Noah sudah selesai mandi dan hanya menggunakan celana training yang menggantung rendah dipinggulnya dan tanpa menggunakan atasan. Membuat perut sixpack nya terpampang indah dihadapanku dengan tetesan air mengaliri tubuhnya yang turun dari rambutnya yang masih basah.

My Boss 🔞Onde histórias criam vida. Descubra agora