BAB 9

2.2K 165 1
                                    

Sudah seminggu lie meninggalkan mereka sekeluarga. Selepas majlis tahlil tadi Kiera membawa diri ke pantai . Dilihat seorang budak mungkin sebaya dengan arwah adiknya berjalan dengan seorang perempuan.

" HAHAHA Alang sinilah kejar adik " budak perempuan itu mengusik kakaknya .

" Tunggu adik kalau Alang dapat adik " gadis itu mengejar adiknya . Secara tidak langsung air mata Kiera gugur ke pipi . Dia rindukan arwah adiknya .

" Babygirl Alang rindu babygirl" dia berkata dengan diri sendiri .

" John kau dah tahu siapa yang buat ?" Soal Kiera melalui telefon .

" Belum cik muda " Kiera menghela nafas berat.

" Tak pa lah " dia meletakkan panggilan dan membuang pandangan ke arah laut . Dia mendongak ke langit . Langit yang indah dihiasi dengan bintang.

" Alang cantikkan bintang tu macam baby kan "

" Cantik sayang cantik sangat "

" Hehe baby tahu "

" Alang bintang tu ada besar dengan kecil lah duduk sekali macam kita "

" Haah tu baby dan yang tu Alang " hidung lie dicuit Kiera .

" Alang macam mana kalau nanti baby dah tak ada ?" Kiera menghadap ke arah lie .

" Kenapa baby cakap macam tu ? Alang tak sukalah baby Alang cakap macam tu "

" Baby cakap kalau .. ya lah kan kita tak tahu "

" Jangan cakap pasal tu lagi .. Alang tak suka faham ?" Lie mengangguk .

Kiera menangis sepuas puasnya malam itu di tepi pantai . Kata kata arwah adiknya tersemat dalam otak .

"Why you leave me babygirl?" Soalnya dengan sedu sedan.  Dia bangun dari duduk dan masuk ke kereta. Dia meredakan diri dia sebentar sebelum memecut pulang ke istana negara.

Pagi itu Clara tidak mahu ke sekolah . Hatinya sakit kerana merindui seseorang yang sudah tiada .

" Lara jangan macam ni dik . Kawan adik mesti sedih tengok adik macam ni . Redha ya sayang " Fazrin mengusap rambut adik bongsunya .

" Adik kena kuat ya " Clara angguk dan bersiap siap untuk ke sekolah.

Sewaktu di sekolah mereka bertiga langsung tidak bercakap atau menceriakan sesama sendiri. Masing masing hanya tidak bermaya .

" Clara , Arya , Dhiya kamu bertiga tidak sihat ka ?" Soal cikgu Zainab .

" Sihat miss " jawab Arya lemah .

" Kenapa cuba cerita pada saya ?" Rakan rakan kelas mereka diam untuk mendengar .

" Kami rindukan lie cikgu . Rindu yang tak dapat diubati . Rindu dengan orang yang dah pergi tinggalkan kita semua " Arya menangis teresak esak . Cikgu Zainab melangkah mendekati mereka bertiga dan memeluk ketiga tiganya .

" Allah lebih sayangkan dia Arya . Kuat untuk dia ya sayang cikgu . Sama sama kita doakan dia untuk tenang di sana . AL Fatihah" mereka menadah tangan untuk membaca AL Fatihah.

" Baiklah kita rehat sahaja harini ya  . Bagi kawan kawan kamu stabilkan emosi diorang dulu " mereka diam di kelas itu .

" Lix kau ok tak ?" Adriel menepuk bahu sahabatnya . Lix hanya mengangguk .

" Kalau ada masalah share lah " Farel pula cuba bercakap . Sejak lie pergi Felix seperti orang hilang akal . Dirinya juga tidak terurus.

" Aku ok " terus dia keluar dari kelas . Kawan kawan nya ikut dia keluar .

Kai terlanggar bahu Arya . Dilihat mata gadis itu hanya sembab .

" Maaf tak sengaja " terus mereka bertiga berlalu pergi .

17. AURELIE ADZKIYA [C]Where stories live. Discover now