05.30 || Go Public

244 26 31
                                    

Lama gak update, ada yang kangen gak?

Oke lah, langsung aja.

Support cerita ini dengan cara tekan bintang dan koment di setiap paragraf nya.

Beri aku bintang⭐

Ada typo? Tandai oke!!

Happy Reading!!!

KLX hitam dengan corak hijau toska itu baru saja masuk ke dalam area sekolah. Bukan pasal motor nya, tapi pengendara nya yang tak lain Abiyasa.

Ada yang mengejutkan. Dia tidak datang sendirian, melainkan dengan seorang perempuan yang belum di ketahui siapa karena kedua orang itu-- Abiyasa dan perempuan di jok belakang nya; sama-sama memakai helm full face.

Jeritan histeris mulai terdengar, tatapan terbelalak mulai terlihat, mereka terkejut bukan main.

Ini adalah kali pertama seorang Abiyasa memboncengi perempuan. Dalam satu tahun, dia selalu menolak setiap perempuan yang dengan lancang nya ingin pulang bersama dengan dalih menyukai dan berharap bisa mendekatkan diri, namun Abiyasa selalu menolak dengan mentah-mentah.

"Anjir!!! Itu Abigail kan?"

"Wehh iya itu si murid baru!!"

"Mereka pacaran?"

"Baru kali ini sumpah deh gue liat dia sedeket itu sama cewe, mana terbilang anak baru lagi cewe nya."

"Kayak nya mereka punya hubungan dari lama deh."

"Jadi kasian sama Dela."

"Lahh iya njirr, dia kan suka banget sama Abiyasa dari tahun lalu."

Abigail membuka mengait helm dan segera melepas helm nya. Menyerahkan pada Abiyasa dan disimpan di atas kaca spion.

"Heboh banget liat lo bareng cewe." ujar Abigail tersenyum kecil dan Abiyasa mengacak pucuk kepala Abigail.

"Karna gue gak pernah deket sama cewe mana pun. Selain lo."

"Termasuk Feli sama Mona?"

Mengangguk. "Iya. Gue gak pernah ngobrol sama mereka kalo gak penting."

"Pantes di katain tembok berjalan."

"Tapi kalo sama lo bukan tembok berjalan..."

"Apa tuh?"

Abiyasa mendekatkan wajahnya ke telinga Abigail dan berbisik, "Bayi gede." lantas setelah nya sepasang kekasih itu tertawa.

Abigail menabok lengan kanan Abiyasa, "Dasar monyet amazon."

"Wehhh!! Pagi-pagi udh bucin aja." saut Devian yang baru saja tiba di parkiran. Di ikuti Feli dan Mona di belakang nya.

"Udu go public sekarang?" goda Feli sambil terkekeh. Abigail tersenyum mendengar nya. "Dia yang mau."

Abiyasa hanya diam dengan ekspresi datar nya sementara Abigail sudah tertawa mendengar godaan demi godaan dari teman-teman nya itu.

Mereka duduk dimotor, dan mengobrol disana. Memang sih, kadang tempat parkir itu tempat paling enak buat ghibah.

Drrt drrt

Abigail merogoh ponsel nya di saku almamater, membaca pesan masuk yang tertera di look screen.

Mami
Abi

Hanya satu pesan, memanggil namanya. Abigail mengernyit heran. Ada apa? Fikir nya.

Abi : Naughty PeopleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang