Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SAAT giliran yuno tiba, ia lah yang menang. Dan sekarang saatnya gilirannya Margaret.
[A/N; disini sudah mulai pake nama margaret ya.]
"Mulai!" Ujar sang wasit.
"Aku akan mengalahkan mu, rakyat jelata!" Ujar Lady Caroline dengan semangat lalu memulai sihir airnya.
"Iya." Hanya satu kata yang keluar dari mulutnya, itupun terdengar samar-samar di luar arena.
Caroline itu mengeluarkan sihir air, dan membuat pusaran air dah di arahkan ke arah margaret.
Margaret, karena tdk ingin lama lama, jadi ia langsung teleport ke belakang wanita itu dan menyerangnya mengunakan sihirnya tanpa menggunakan grimoire, yang membuat Caroline terjatuh dan bangkit lagi.
Setelah beberapa kali percobaan menyerang, Caroline tetap saja tidak mengenai margaret yang sedang melihat pocket watch nya. Saat melihat jarum jam sudah menunjukkan 9 menit, Margaret tersenyum dan menaruhnya kembali di sakunya.
"Hmm.. aku hanya butuh 3 detik." Ujar Margaret yang membuat Caroline terlihat marah dan kembali menyerang nya. Margaret pun membuka grimoire nya kembali dan memakai mantra di halaman pertama.
"Sihir waktu; Untouchable feathers." Dan dengan hitungan detik Caroline sudah berbaring di tanah. Apa yang terjadi padanya?
Untouchable Feathers, Margaret berteleportasi dari sini ke sana dengan kecepatan cahaya dan menyerang Caroline dengan cepat yang bahkan kekuatan cahaya pun lambat untuk merespon.
