The strom is coming

11 1 0
                                    

PART 6

Namun setidaknya iya tidak menghabiskan uangnya 6 ribu dan iya bisa jajan seribu rupiah setiap harinya
Sekolah menengah adalah sekolah yang mengubah miranda menjadi lebih dewasa

"AAAAAAAAAAAAAAAGGGHHHHH"

"Mir......... kenapa sih" tanya riskiya yang berusaha mengikuti miranda dari belakang,
Miranda terus berlari menuju hutan, lari dengan sangat cepat
Akhir akhir ini miranda memang sangat tertekan, bagaimana tidak sedikit demi sedikit iya harus menyiapkan semuanya sendiri
Kesehatan neneknya sudah memburuk , sebelum juga miranda juga sangat jarang memberitahukam apa tang terjadi di luar sana, iya tidak ingin menyusahkan banyak orang

Sedikit demi sedikit miranda tau kisahnya dari tetangga, keluarga fatimah memang mentembunyikannya dari miranda, fatimah khawatir jika kesehatan miranda hanya akan memburuk nantinya

********

Aaaaaaaaaaa
Naasnya gadis itu malah menginjak batu ya tergilir dan jatuh
" mir, gapapa bangun yok, jangan lari makanya" riskiya berusaha menenangkan miranda meski iya tidak di pedulikan.
" ris mending lo pulang aja deh, aku pengen sendiri" ucap miranda sembari bangkit dan membersihkan baju nya yang kotor
"Engga" jawab riskiya menyebalkan
"Yaudah tapi po diem" ucap miranda ketus, meski sekuat tenaga sekalipun riskiya tidak mau jauh dari miranda, mereka memang sangat dekat

"Hm" jawab riskiya singkat padat dan gak jelas
"Awas kalo lo ngomong gw potong kuku lo" ucap miranda yang sedikit mengundang tawa, tapi riskiya menutup mulutnya

Beberapa menit kemudian

Mereka telah sampai di sebuah pohon besar yang tebah ke arah sungai, tempat biasa mereka habiskan waktu untuk bermain, dan mandi, namun saat ini tempat itu mulai sepi karna beberapa hari yang lalu terlihat kepala buaya yang menyusuri tempat itu
Warga yang melihat pun langsung mencegah para bocil untuk tidak mandi di sana

"Mir....... Jan lompat........" teriak riskiya dari belakang, larinya urang kencang sehingga iya tidak bisa tepat waktu seperti miranda

Ups....... Tapi sayangnya miranda hanya mengambil posisi untuk duduk bukan lombat wkwkwkwk

"Mir"
"Diam"
" lo mimisan, tisu nih"
" hm"
Miranda mengambil tisu itu lalu mengelap darah yang keluar dari hidungnya, hal yang sudah biasa terjadi

Aaaaaaaaarrrrrrgggggghhhhhhhh

Teriak miranda dengan seluruh tenaganya
"Ris orang tua gw mana ya?, masih hidup gak sih?" Ucap miranda setelah iya berteriak puas
Iya selalu menanyakan
Hal itu kepada riskiya,padahal riskiya sama hal nya dengannya 'tidak tahu apa apa'

"Ada kok, lo gak perlu mikir gitu" jawab riskiya tenang
" kalo ada kenapa iya gak berwujud?, kenapa iya seperti angin?, setidaknya iya darang bayar sekolah gw aja cukup kok!, apagw sepengaco itu yah untuk mereka?, KENAPA????.... AAAAAAA gw gak sanggup ris" ucap miranda dengan nada tingginya

Akhir akhir ini riskiya memang harus siap mendengar teriakan miranda, gadis itu sangat tidak siap untuk masuk sesi ujian ini

" lo islam kan?, percaya sama ALLAH kan?, gak mungkin ALLAH nurunin beban yang hambanya gak sanggup mir, mungkin lo gak di lahirkan untuk di manja tapi lo punya bahu yang kuat kok mir, lo bisa sampai di titik akhir kok" jawab riskiya berusaha menenangkan miranda

⭐️⭐️⭐️⭐️
SEE YOU NEXT PART GYS
OYA PART SEBELUM NYA ADA DI
AKUN NoviNovi418

Broken homeWhere stories live. Discover now