𝓲 𝓯𝓮𝓮𝓵 𝓪𝓵𝓸𝓷𝓮 2

14 2 1
                                    

"Mungkin kebanyakan orang ingin di pahami tapi tidak pernah memahami"

Terdengar suara sepatu kulit yang di kenakan pria bertubuh tinggi itu menghampiri tubuh kecil syaira dan khaira yang sedari tadi sedang bermain boneka.

syaira :
ayahhhhhhhhhh ... teriak ku begitu kencang.

ayah :
diamm! Saya baru pulang bekerja jangan sentuh saya dulu.. ucapnya.

syaira :
'Menoleh ke belakang' (.....)

bunda :
syaira khaira bermain nya di luar dulu boleh? Ayah baru pulang mungkin masih capee. 'Mencolek idung khaira dan mengusap kepala syaira'

Aku dan khaira lanjut bermain sepeda di halaman rumah, omah duduk di kursi taman untuk memantau aku dan khaira. Opah yang sedang memotong rumput taman sesekali bernyanyi lagu sunda yang aku tak paham.

syaira :
kak, itu ayah kan? Aku baru pertama kali liat muka ayah..

khaira :
iya itu ayah, aku pernah naik pesawat ke tempat kerja ayah bersama bunda.

syaira :
kita kan kembar lalu kenapa kamu saja yang di ajak? kenapa aku tidak!

khaira :
ya karna kamu sering sakit, kalo kenapa kenapa di pesawat bagaimana? Kamu itu penyakitan bikin repot. Jadi tidak di ajak. Ucap nya.

syaira :
'mulai menangis ketika mendenger perkataan khaira'

omah :
eh ada apa ini ko ribut? sini sini sayangg gaboleh nangis yaa 'merangkul badan syaira dan mengusap air mata di pipi nya'

opah :
sudah khaira makan siang terlebih dahulu bareng opah. 'Menuntun tangan khaira ke dalam rumah'

omah :
'memegang wajah ku dan menatap dengan mata yang berbinar' syaira cantik tidak boleh menangis, coba cerita kan apa yang khaira bicara kan tadii.

syaira :
khaira tadi bilang kalo syaira tidak ikut naik pesawat untuk ke tempat kerja ayah, karna syaira penyakitan..

omah :
ihh itu sangat salah, syaira anak sehat dan pintar. syaira tidak ikut karna memang dulu bunda tidak bisa bawa kalian berdua jadi syaira di titip kan kepada omah opah. Dan kamu tau tidak? Ketika khaira di pesawat. Syaira di bawa ke rumah coklat bareng omah opah.. syaira ingat??? jika ingat, khaira tidak pernah omah opah bawa ke tempat rumah coklat itu. 'Mencubit pelan pipi syaira' jadi sekarang cucu nya omah yang cantik ini tidak boleh punya rasa iri hati okei?

syaira :
okeii...

omah :
anak pintar, yuk kita makan siang bareng..

Bunda ayah opah dan khaira sudah di meja makan ternyata, omah dan syaira menyusul. Dan di meja makan syaira mendengar kalo ayah tidak bekerja lagi di Batam, dan akan membeli rumah di dekat rumah omah.

Beberapa tahun kemudian...

Syaira dan khaira sudah semakin besar, mereka menginjak kelas 2sd dan khaira kelas 3sd..

Seperti biasa syaira dan khaira bermain di depan halaman rumah omah, meski sekarang berbeda rumah tapi tetap rumah syaira dan omah berdekatan jadi syaira dan khaira masih bisa di pantau oleh omah opah jika bunda sedang bekerja. Oh ya semenjak ayah tidak bekerja lagi di batam ayah diam saja di rumah bermain keluar hingga larut malam.

Syaira dan khaira tidak pernah bermain dengan ayah, karna di pagi hari ayah pergi dan pulang malam ketika syaira dan khaira sudah tertidur.

Di pagi hari ini ketika syaira dan khaira sedang di taman tiba tiba ada 2 orang pria yang memakai seragam rapih dan membawa tas hitam yang di genggam oleh tangan nya.

Mereka berbicara dengan omah opah, lalu omah berjalan ke luar rumah dan mengetuk pintu rumah bunda, ayah membuka kan pintu lalu dua orang pemuda itu masuk ke dalam rumah.

Seketika mereka bersalaman seakan akan sedang berpisah.. syaira tidak ingat mereka berbicara apa tapi syaira yakin mereka sedang berjanji akan bertemu lagi.

Sudah ku duga ternyata benar dua orang pria itu kembali lagi ke rumah, di saat bunda sedang libur tidak bekerja. Bunda dan ayah berbicara dengan serius.. tiba tiba garasi mobil di buka lebar, syaira kira mereka akan pergi tapi tidak mengajak syaira. Dan ternyata yang membawa mobil ayah dua orang pria itu.

Syaira bingung, apa mungkin sedang meminjam mobil ayah?

Beberapa hari kemudian mobil tidak kembali lagi.

Melihat bunda sedang menyiram tanaman nya syaira mendekati bunda.

syaira :
"Bundaa...., boleh syaira menanyakan sesuatu?"

Bunda :
"Tentu boleh sayang, ada apa? mau nanya apa?"

syaira :
"Emm.. mobil ayah kemana?"

Bunda :
"Mungkin ayah dan bunda sedang ada sedikit masalah dan mobil nya akan kembali setelah masalah nya selesai" (menaruh selang ke tanah, berjalan menghampiri syaira)

Bunda :
"kenapa syaira menanyakan ini? apa syaira mau jalan jalan?" (Sambung bunda yang mendekati syaira)

Syaira :
"emm tidak.. syaira hanya ingin tau bundaa.."

Bunda :
"Ya sudah jangan di pikirin ya, syaira doakan supaya masalah nya selesai jadi mobil bisa di kembalikan lagi ke dalam garasi rumah" (bunda tersenyum dan mencolek hidung syaira)

Syaira :
"syaira doakan yang terbaik"

Hari itu dimana aku yang tidak tau apa apa, tapi seperti ingin tau ada masalah apa di dalam rumah.

Aku yang di paksa dewasa oleh keadaan.

Aku yang merasa heran tapi aku yang tidak ingin terus berfikir negatif.

Aku yang ingin warna cerah di awan tapi mendung yang datang.

••••



JANGAN LUPA VOTE KOMEN NYA♡︎
.
.
.
.
.
.
.
.

Next part 3

I feel aloneWhere stories live. Discover now