17

736 156 10
                                    

"Wow Wow apa ini? Baru ku tinggalkan sebentar sudah berkelahi?"

(Name) hanya pergi membeli minum di kantin begitu kembali ke kelas ia di perlihatkan Yeri yang jatuh dan Gyeong Jay saling menatap tajam.

"...apa yang kalian ributkan sih?"-(name) berjalan mendekati yeri yang terjatuh dan mengulurkan tangannya.

"Terimakasih (name)"-yeri

"Ahh maaf (name) ini salah ku ini cuma salah paham"-seulgi berkata dengan nada bersalah.

'aku memang sudah tau ini akan terjadi.'

"Hmm Jay seperti kau juga terlalu emosi gyeong pun juga begitu bisakah kalian menyelesaikan masalah dengan kepala dingin?"

'sial aku terlalu terbawa emosi' gyeong dengan wajah pucat nya menundukkan kepalanya.

"Sudah cukup masalah belajarku biar ku urus sendiri... Maaf kekacauan (name)" selesai berkat seulgi segera pergi dari dalam kelas.

Sebelum menyusul seulgi Jay Menatap (name) dengan rasa bersalah nya.

Matanya seperti mengatakan

'maaf kan aku, aku tidak akan mengulangi nya lagi'

"Huft sudahlah aku melupakan kejadian hari ini ayo makan"

Beginilah (name) kadang dingin kadang baik kadang hangat.

Tidak ada yang bisa menebak perilakunya.






































Anak anak lain penasaran dengan guru lesnya Jay.

*Plak
Seakan akan belajar dengan guru les itu-

"Ibu menyuruh mu untuk mencari tau guru lesnya Jay kenapa malah kau berkelahi dengan nya!?"

"Padahal bertanding nilai saja belum cukup!"

"Kau juga harus tau (name) setara dengan Jay!"

Semua bisa juara 1 umum Sekolah.

"Maaf Bu"-Gyeong

"Kalau UTS kali ini tidak bisa mengalahkan Jay dan (name) kau tau akibatnya kan?"

"!!!"

"Jangan cuma berfikir kamu saja yang ujian. Harga diri ibu juga di pertaruhkan di sini. Paham!?"

"Ya..."

"Akan ibu kunci kamar ini sampai besok pagi. Jangan berpikir untuk keluar! Belajar!"

Gila banget orang tuanya Cok orang tua kek gitu lebih mentingin harga diri sendiri tanpa memikirkan kebebasan anaknya.-Author

"Huhu sialan Jay kap*ret *ber*ng*ek huhu"


Lalu



"Ini Bu guru"

Seakan nilai bisa ikut naik
Sebesar uang yang mereka investasikan.


"Aduh terimakasih bu"

"Yeri anaknyang pintar jika ia lebih rajin belajar pasti bisa juara 1 jangan kawatir"

"Saya percayakan kepada Bu guru ya"

Mereka habiskan banyak sekali
Uang untuk belajar



Friendly Rivalry X ReaderWhere stories live. Discover now