XMAS edition nerd! Donghyun

12 2 0
                                    

"Natalan sendirian lu?"

Bella, rekan kerja Nana itu menyenggol pelan lengannya.

"Emang punya pacar di malam natal itu a must banget ya?"

"Iya dong."

"Alesannya?"

Jujur saja, Nana masih sangat risih dengan orang - orang di sekitarnya yang terus menyuruh dirinya untuk membawa pasangan di setiap malam natal.

"Pertama, lu yang pasti bisa ngehabisin waktu bareng orang yang lu sayang. kedua dan seterusnya, ya lu bisa ngelakuin apa aja, cuddle sambil nonton, masak dan makan bareng, atau bahkan kissing under the mistletoe."

Nana mendengus dan terkekeh pelan. "Lu kebanyakan nonton film."

Bella menyederkan badannya ke mesin kopi. "Seandainya kisah cinta gue kayak film - film romantis yang gue tonton."

Nana menggelengkan kepalanya pelan, tidak menghiraukan lagi rekan kerjanya yang masih menggerutu tentang dirinya dan kisah cinta dari film. Nana kembali berfokus bekerja, melayani para pengunjung kafe yang mulai berdatangan.

"1 matcha frappe, grande dengan gula normal kan?"

Sang pengunjung laki - laki berkacamata bulat itu hanya mengangguk pelan, membenarkan tali ranselnya yang terus turun dari pundaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sang pengunjung laki - laki berkacamata bulat itu hanya mengangguk pelan, membenarkan tali ranselnya yang terus turun dari pundaknya.

"Semuanya jadi 3000 won."

Nana sudah kenal dan hafal dengan pengunjung setia kafe yang ada di hadapannya sekarang.

"Selamat menikmati~"

Seperti biasa, sang laki - laki hanya mengangguk pelan sembari mengambil pesananya dari tangan Nana, tak jarang Nana melihat tangan sang laki - laki sedikit bergetar.

Lucu.

"Lu perhatiin deh cowok kutu buku dengan kacamata gede itu."

"Cowok kutu buku dengan kacamata gede?" Nana mengernyitkan dahinya, melihat ke penjuru kafe untuk mencari yang dimaksud Bella. "Oh Kim Donghyun maksud lu?"

"Lu kenal dia?"

Nana tersenyum tipis. "Temen sekelas gue waktu SMA."

Bella mengangguk - anggukan kepalanya, Nana menyenggol lengannya pelan.

"Kenapa? Naksir lu?"

"Dih ogah, gue gak suka ama cowok kutu buku." Bella memasang muka tidak sukanya. "Gue tuh suka cowok yang gaul gitu, ya pokoknya bisa ngikutin mode, bukan yang tiap hari baca buku dan mantengin laptop terus."

Nana tertawa renyah, Bella memukul pelan lengan rekannya itu sebelum berlalu menuju dapur.

Well, kim donghyun is cute tho.

Well, kim donghyun is cute tho

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


08:00 p.m.

Nana bersiap untuk berjalan menuju halte bus yang tak jauh dari kafe tempatnya bekerja, namun langkahnya terhenti saat mendapati sosok yang tidak asing lagi berdiri di depan kafe sambil memasukan kedua tangannya ke dalam jaket.

"Oh? Donghyun?"

Donghyun sedikit terlonjak saat mendengar suara Nana yang kini sudah ada di sampingnya.

"O..oh, hei, Nana... ka...kamu masih inget aku?"

Nana tersenyum. "Kita selalu sekelas waktu SMA tau, mana mungkin gue lupa."

Donghyun tertawa canggung, kini ia berdiri menghadap Nana, masih tidak mengangkat kepalanya.

"Ada apa? Ada yang ketinggalan ya?"

Donghyun masih tertunduk, membenarkan kacamatanya yang berulang kali turun dari hidung mancungnya, memainkan tali ranselnya berulang kali, dan menjijitkan kakinya terus - menurus.

"Lu gak berubah ya?"

Nana tertawa, Donghyun yang sedari tadi menunduk, kini memberanikan diri untuk melihat Nana yang masih asyik tertawa di hadapannya.

"Ke..kenaapa?"

"Gak..gak..lucu aja lagian."

Donghyun semakin bingung dengan ucapan Nana.

"Lu gak berubah ternyata, kalo lu gugup atau bingung, lu pasti selalu ngelakuin persis apa yang lu lakuin dari tadi."

Donghyun membulatkan matanya. "Ka..kamu tau?"

"Gue termasuk observant, Kim Donghyun." Nana melipat kedua tangannya. "Jadi, ada apa?"

Donghyun menggigit bibirnya, menghela nafas, dan memejamkan matanya.

"MalamnatalnantikamumaugakmakansamaakudikafeyangbarubukadekatSMAkitadulu?"

Hening. Jujur Nana bingung mencerna ucapan Donghyun yang baru saja ia lontarkan.

"Maaf hyun, tapi bisa lu ulangin lagi gak?"

Donghyun kembali menghela nafas, kali ini ia memberanikan diri menatap tepat di mata Nana, jujur saja, mata indah Donghyun yang kini menatapnya, membuat jantung Nana berdetak.

"Nana...biarin malam ini jadi saksi dari keberanian aku setelah bertahun - tahun jadi pengecut dengan perasaan aku." Donghyun menggapai tangan Nana yang seketika terasa hangat di genggamannya. "Nana... malam natal besok, kamu mau makan sama aku di kafe dekat SMA kita dulu?"

Nana terdiam, ia mencoba memproses semuanya, Nana yakin mukanya sangat merah sekarang. Tangannya yang berada dalam genggaman Donghyun terasa sangat hangat.

"Kalau kamu gak mau aku gak ju-"

"Gue libur kok malem natal."

Nana tersenyum, begitu juga Donghyun, ia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya dan rasa leganya setelah bertahun - tahun memendamnya sendiri.

Nana harus menceritakan ini kepada Bella nantinya, laki - laki kutu buku tidak selamanya buruk kan?

What if... #AB6IXWhere stories live. Discover now