Alvin POV
Gw pun melihat resya yang terbaring lemah di pelukan gw
"resya aku sayang banget sama kamu jadi tolong bertahanlah demi aku sya" bisik gw ditelinganya sambil menggenggam erat tangannya.
"SURPRISSEEEE!!!!" teriak semua orang yang tiba-tiba muncul di depan gw tak terkecuali resya, gw pun bingung dan cuma bisa melongo.
"kamu kenapa dear? Duhh jangan nangis dong" ucap resya sambil menghapus air mata gw
"ka-kamu masih hidup hun?" tanya gw yang masih cengo, entah mengapa otak gw tiba-tiba konslet.
"ya masihlah dear, happy birthday dear!!" ucap resya lalu mengecup pipi gw, semuanya pun ikut serta memberi ucapan ke gw.
"Jadi ... Semua ini rencana kalian?" tanya gw kaget
"hehehe sebenarnya ini rencana gw" ucap cowok yang memakai topeng badut
"eh siapa lu? Coba buka topeng lu" ucap gw penasaran.
saat cowok itu membuka topengnya terlihat wajah kak rey yang tersenyum sumringah
"kakakkkkkk!!!" teriak gw lalu memeluk erat badannya
"ish, pergi jauh-jauh sono" ucap kak rey berusaha melepaskan diri dari gw.
"hahaha Emang enak lu rey kena pelukannya alvin, rasain tuh" ucap kak vero sambil tertawa devil
"bantuin gw apa kak. Eh vin, lepas apa! malu-maluin lu! Ada ashley nih" ucap kak rey
gw pun segera melepaskan pelukan gw lalu mencari kak ashley
"kak, kak ashley mana?" tanya gw
"aku disini vin" ucap kak ashley yang ternyata di belakang kak rey
"haii kakk" ucap gw sambil membuka tangan gw pengen memeluk kak ashley, tapi tiba-tiba telinga gw dijewer resya.
"duhh ada aku tapi masih peluk-peluk cewek lain ya" ucap resya sambil menjewer telinga gw
"aawww!! Aku kan cuma pengen salam-salaman sama kak ashley masa gak boleh sih honey" ucap gw sambil berusaha melepaskan jeweran resya
"yaudah ... Kamu boleh kok peluk kak ashley, tapi nanti kamu tidurnya diluar ya" ancam resya sambil tersenyum manis
"gak jadi deh, mendingan aku meluk kamu aja deh hun" ucap gw lalu memeluk resya
alhasil kepala gw ditoyor dan gw disorakin sama yang lain.
"eh balik yuk, udah sore nih" ucap radith sambil melihat jamnya
"yaudah, jam 8 malem ngumpul di rumah tante ya, malam ini kita pesta barbeque atas perayaan ultah alvin dan kepulangan kak rey" ucap tante felic yang dihadiahi anggukan antusias yang lain lalu kita semua pun pulang ke rumah masing-masing.
-----
"dear, gimana? Aktingku bagus kann??" goda resya sambil tersenyum sumringah, sedangkan gw hanya diam sambil fokus menyetir tanpa memperdulikan resya
"kamu marah ya dear ... Maafin aku ya, but i swear kalo tadi aku diculik beneran and i'm so scared you know" ucap resya sungguh-sungguh
"aku gak marah hun ... walapun cuma bercanda, tapi aku gak mau ngeliat kamu mati hun. You know, pas kamu mati saat itu, pengen banget aku ikutan mati biar impas" ucap gw sambil menyetir
"jangan kayak gitu dear ... Lagian ini yang terakhir kalinya kok dear, kamu juga tau kan kalo aku jago karate ... So aku bisa jaga diri aku sendiri dear" ucap resya sambil tersenyum
YOU ARE READING
my rival is my husband
Humor"dia adalah orang yang paling menyebalkan di dunia! satu - satunya pria yang harus kujauhi sebelum aku ketiban sial! dan sekarang aku harus jadi istrinya?! nyebelin!!" "dia adalah satu - satunya cewek yang paling menyebalkan di dunia! setiap ada dia...
