Chapter 1

689 50 4
                                    


Penulis Cerita :

Khotimah

...

Animasi dari :

Studio Animonsta
















" Thorn Sebelah sini.. " Ucap Sang Rekan
sembari melambaikan tangan ke Arah Pemuda Yang Berparas Manis. Dan di Keramaian Kota Jakarta pada Hari Minggu di sebuah Cafe yang kini Waktunya menunjukkan jam 21.45.

" Oke.. " ucap nya sembari berjalan  ke arah  rekan kerjanya yang sedang dilanda sedikit kesusahan karena membereskan piring dan cangkir dari pelanggan yang selesai dari aktivitas menyantap makanannya.

Thorn ialah seorang Perjaka yang baru berkuliah di Universitas Yang berada di Kotanya, ia Hidup sebatang kara dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari nya meskipun begitu ia sama sekali tidak pernah mengeluh betapa susahnya tentang kehidupan dan sering kali juga ia harus menelan kecewa ingin sekali ia mengeluh tentang betapa tidak adilnya tuhan padanya tapi ia Takan melakukan karena atas kemurahan hati Tuhan ia pun diciptakan di Dunia ini walaupun Tuhan lebih menyayangi Kedua orang tua nya yang meninggal 4 tahun yang lalu dan kini umurnya 23 Tahun.

Agak begitu menyulitkan memang belajar sambil bekerja tapi ia adalah pemuda gigih yang tak kenal kata menyerah karena Ayahnya dulu semasa hidupnya selalu menyemangati dirinya selalu. Beruntung ia hanya Kuliah 3 kali sehari yaitu hari Senin, Selasa, dan Jum'at dan masing-masing waktu nya pun ia hanya mendapatkan jam pagi di hari Selasa.

Kini ia tengah membantu Rekan kerjanya yang bernama Adi itu membawa nampan yang berisi Cangkir dan piring kotor untuk dicuci, oh iya Thorn Bekerja di Cafe Yang dimiliki oleh pemuda yang bernama Zidan, ia adalah seorang pengusaha Cafe yang kehidupannya sangat mapan walaupun diusianya kini yang mencapai 25 ia adalah seorang pengusaha muda yang cukup Sukses.

Di umur Thorn yang ke-23 tahun ini ia tak memiliki niat untuk mencari kekasih, entahlah ia sangat Tidak terlalu ingin tau tentang dunia Cinta itu seperti apa tentu saja begitu di kampusnya saja ia tak memiliki teman tapi bukan karena ia di jauhi atau apa hanya saja ia tidak terlalu  pandai dalam hal bergaul karena dirinya itu sangat Kalem, Pendiam eh tapi sebenarnya ia sangat Ceria dan jahil kalau dengan orang yang sudah dekat dengannya hanya saja belum menemukannya.

Dan kini sudah waktunya Cafe untuk tutup pada jam 22.00, Thorn Pulang menggunakan Mobil Nya yang ia Beli Tak Lama ini dengan uang Hasil Jerih Payahnya sembari ia keluar dari Cafe tersebut Sambil mengutak Atik Telefon genggam untuk mengecek beberapa tugas yang ia akan selesaikan karena ia adalah tipe orang yang tidak suka menunda pekerjaan.

" Thorn.. " panggil sang pemilik Cafe dari belakang setelah mengunci pintu Cafe tersebut.

Thorn membalikkan badannya " iya ada apa pak? " Ucap Thorn sembari menaruh Handphone nya di saku celananya.

" Begini, Besok Aku Ada Kesibukan dan Harus Keluar Kota, Jadi aku minta tolong apa kamu bisa menggantikan posisi ku sementara aku tidak berada di sini? " Ucap Zidan, karena sangat dia ketahui kalau orang yang selalu ia percayai adalah Thorn apalagi ia adalah pekerja yang sudah 4 Tahun bekerja di sana setelah ia bertemu dengan Thorn karena ia merasa Kasihan dengannya setelah pertemuan singkat di Sebuah Taman dan mengetahui kalau Thorn baru kehilangan kedua orangtuanya jadi ia menawarkan untuk berkerja di Cafe miliknya.

" Tapi Aku Besok ada Jadwal Malam Jam 20
00 Sepertinya aku tidak bisa, Maafkan aku " Ucap Thorn sembari menggaruk tengkuknya karena merasa tidak enak pada Zidan.

" Tidak apa kau bisa menutupnya sebelum kau berangkat Kuliah, Aku Sama Sekali Tidak Masalah apalagi Semua Karyawan ku sudah Pulang hanya tersisa kau yang ada disini. Kau mau kan? " Ucap Zidan sembari menatap Thorn yang sedang memperhatikan ia bicara.

Anak TengilWhere stories live. Discover now