till the end of time... part 1

11.5K 486 92
                                    

Last chapter..
*
*
*

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Uzumaki Naruto menutup pintu di belakangnya dengan perlahan. Setelah Sasuke tertidur ia berniat menyiapkan sarapan bubur untuknya saat ia terbangun nanti. Saat itulah ketukan pintu membuatnya terkejut.

"Naruto.. Hokage menginginkan kehadiran mu saat ini"

Suara dari luar yang ia kenal adalah suara Sai. Sahabatnya yang kini juga menjadi seorang Anbu kepercayaan Kakashi Hatake. Naruto menghela nafas. Cepat atau lambat ia pasti akan menghadapi ceramah dari gurunya. Perkelahian nya di desa Sunagakure pasti menarik perhatian banyak orang.

"Dan ia menginginkan Sasuke agar ikut bersamamu"

Naruto tersentak.

"Sasuke sedang sakit Sai, aku tidak bisa membawanya"

"Haruskah aku memanggil Sakura untuk memeriksa kondisinya"

"Tidak perlu... Sasuke hanya butuh istirahat"

Tak ada Jawaban. Hanya suara kepulan asap yang menandakan bahwa Sai sudah pergi. Naruto kembali menghela nafas. Kaashi menginginkan mereka berdua untuk bertemu. Naruto sangat tahu kemana arah pembicaraan mereka jika ia membawa Sasuke. Mereka sudah menjalani hubungan diam-diam selama ini. Dan tentu saja Naruto bersiap menerima resiko nya.

Namun ia sudah membulatkan tekadnya. Ia akan mengakhiri semuanya. Ia akan memilih Sasuke.
.
.
Dan di sinilah ia berada. Di ruangan Hokage kini beberapa wajah yang ia kenal juga turut berada di ruangan. Hiashi Hyuga kepala klan Hyuga yang begitu di hormati di desa. Shikamaru yang berwajah masam tengah mencoba menghela nafas saat mereka bertatap muka menandakan bahwa pembicaraan ini akan serius. Mengingat Tsunade Senju sang mantan hokage kelima juga di ruangan itu.

"Di mana Sasuke, bukankah aku menyuruh kalian berdua kemari" suara Kakashi terdengar santai. Sang hokage keenam tengah duduk di kursi kerjanya. Namun tatapan nya hanya tertuju kemuridnya.

"Dia sakit." Jawab Naruto singkat.

Naruto menyadari bahwa ruangan Hokage kini terasa sesak.

"Hinata melahirkan seorang putri.."

Suara Hiashi terlihat tenang.

"Tapi kau tidak berada di sampingnya"

Hiashi hanya menatap menantu lelakinya yang berdiri di hadapannya dengan pandangan seperti kecewa.

"Tak ku sangka kau malah berada di Sunagakure.."

Naruto hanya diam. Ia tahu ke mana arah pembicaraan ini.

"Aku tidak tahu masalah apa yang membuat mu hingga berani mengajak seorang calon Raikage bertarung di desa lain, tapi aku percaya kau bukanlah lelaki yang bertindak agresif. "

"Kau adalah suami dari putriku..dan aku mengijinkan mu menikahi Hinata karena aku menghormati mu.. "
"Jangan membuatku kecewa Naruto.."

Hiashi lantas beranjak menuju pintu sebelum menepuk pundak menantunya yang masih mematung.

Ours Dirty Little Secret (Tamat)Where stories live. Discover now