Across The Universe : 0. Prologue

361 39 11
                                    

Republic of Korea, 2023

Cahaya matahari pagi itu menelusup masuk ke dalam kamar yang dihuni oleh seorang wanita yang terganggu tidurnya dan mulai melakukan perenggangan kecil bagi seluruh sendi tubuhnya.

Matanya terbuka setelah dirasanya tubuhnya sudah lebih baik walau erangan kecil masih keluar dari bibirnya selagi ia berusaha untuk bangun dan mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kamar.

Perlahan ia turun dari ranjangnya dan berjalan pelan serta sempoyongan keluar menuju ke dapur dan menenggak habis sebotol air mineral dari dalam lemari pendingin.

Setelah ia membuang botol air mineral itu, matanya menangkap beberapa lembar kertas di atas meja makan, tepat di sebelah secangkir kopi yang sudah dingin.

Wanita bernama Yuri itu pun duduk dan melihat satu per satu isi kertas yang ternyata berisikan beberapa tagihan yang harus dibayar bulan ini.

Sebanyak ini? dan dia belum membayarnya?", Yuri berucap sinis lalu ia berdiri dan pergi ke ruangan yang tepat ada di sebelah kamarnya.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, ia membuka pintu tersebut membuat seseorang yang ada di dalam mengalihkan pandangannya dari layar komputernya kepada Yuri.

"Tagihan listrik, tagihan air, tagihan sewa tempat ini, dan tagihan telepon. Kau belum membayar semuanya?", tanya Yuri tanpa basa-basi sedangkan lawan bicaranya hanya memberikan tatapan tanpa ekspresinya.

"Yakk! Oh Sehun!", Yuri memanggil nama pria yang berstatus sebagai suaminya itu dengan nada tinggi karena dia tak kunjung merespon pertanyaannya.

Sehun melepas kacamatanya lalu ia terlihat mengusap wajahnya cukup kasar sebelum akhirnya ia berjalan mendekat ke arah Yuri dengan pesan yang dikirimkan melalui ponselnya.

"Penggunaan kartu kreditmu seminggu terakhir.", ucapnya dingin sambil memberikan ponselnya untuk Yuri supaya wanita itu melihatnya sendiri.

"Kau menyalahkanku atas ketidakmampuanmu?", tanya Yuri sinis.

Sehun tidak membalas dan kembali ke balik meja kerjanya tanpa mempedulikan tatapan tajam Yuri padanya.

"Dasar Brengsek.", Yuri berbalik dan keluar dari ruang kerja Sehun sambil membanting pintunya cukup keras membuat Sehun menghela nafasnya berat.

~

Sehun pergi menemui temannya pada sore harinya. Saat ia memasuki area cafe, dilihatnya temannya melambaikan tangan ke arahnya.

"Menunggu lama hyung?", tegur Sehun merasa bersalah karena ia datang terlambat. Hal itu disebabkan mobilnya yang dibawa oleh Yuri pergi sehingga ia harus naik bus.

"Tidak juga. Duduklah.", jawab Suho yang sama sekali tidak kelihatan keberatan soal itu.

Sehun pun duduk di depan Suho dan menatap pria di depannya ragu-ragu. Duduknya pun terlihat tegang dan ia ragu untuk membuka percakapan tentang meminjam uang Suho untuk beberapa keperluannya saat ini.

"Ada apa?", tanya Suho yang akhirnya membuka suaranya lebih dulu namun Sehun tak kunjung mengatakan maksud mengajaknya bertemu.

"Jadi begini..", Sehun memberanikan dirinya untuk berbicara namun tiba-tiba ponselnya berdering membuatnya segera mengambil ponselnya.

Dilihatnya nama Yuri yang tertera di layar ponselnya saat ini. Ia pun menatap Suho dan saat pria itu terlihat menganggukan kepalanya pelan lalu Sehun segera mengangkat panggilan itu.

Across The UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang