Chapter 4 [ Rewrite ]

2.6K 84 17
                                    

The God Slime Servant [ Tensura x Fate Grand Order ][ Rimuru x Harem ]

Chapter 4 : The Queen of Land Shadow and The Goddess of Love.

Warning : [ Female Rimuru ][ Yuri ][ OP Rimuru ][ Rewrite Chapter ]

Ship : [ Rimuru x Ciel ][ Rimuru x Chaldea Servant ][ Rimuru x Ritsuka ]

Beberapa hari sudah berlalu sejak insiden dengan pecahan Pandora-Box, keseharian Rimuru kembali seperti biasanya, kecuali RImuru harus melakukan Latihan tanding dengan banyak servant yang menantangnya, diantaranya adalah Lancer Cu Chulain dan rekan-rekannya, mereka selalu datang setiap hari untuk menantangnya. Rimuru selalu menang dalam duel yang dia lakukan, ada banyak Servant yang Rimuru temui selama duel itu, anehnya Mordred juga ada disana untuk menantang RImuru, dan Rimuru mengalahkannya dengan mudah. Sejak pertempuran terakhir RImuru, Mordred mulai menatap Rimuru dengan tatapan aneh, saat Rimuru sedang Bersama dengan Saber ataupun Alter juga terjadi hal yang sama, namun Saber meminta RImuru untuk tidak terlalu memikirkannya, jadi RImuru tidak melakukan apapun dengan itu. Beberapa hari ini juga RImuru membangun hubungan yang lebih dekat dengan Alter, mereka tidak berkencan atau apapun, mereka hanya semakin dekat saja, terkadang Alter akan mengajaknya untuk pergi jalan-jalan ataupun melakukan misi bersamanya, dan itu menjadi beberapa misi berdarah lainnya dihari Rimuru.

Selain Alter, Rimuru juga menghabiskan cukup banyak waktu dengan Artoria Saber dalam beberapa kesempatan, Saber menjadi lebih ketat disekitarnya setelah Alter melakukan Langkah berani saat di singularitas Pandora, Saber dan Alter sering berdebat karena sesuatu, namun belakangan ini mereka terlihat akrab dan merencanakan sesuatu. Saat RImuru bertanya pada Ciel apa yang terjadi, Ciel hanya terkekeh dan meminta RImuru untuk menunggu sampai waktunya tiba, Ciel tidak pernah mengatakan apapun tentang itu lagi, jadi RImuru hanya menurutinya saja. Ritsuka juga mulai bersikap aneh disekitarnya sejak insiden terakhir, Ritsuka sering menatap tajam Rimuru saat dia berbicara dengan servant lain disekitarnya, RImuru mencoba bertanya padanya apakah ada masalah, namun RItsuka tidak mengatakan apapun dan hanya tersenyum padanya, dan Mash hanya memberinya senyum lembut, RImuru tidak mengerti apa yang terjadi pada kesehariannya yang sekarang, tapi semuanya masih berjalan dengan damai dan tenang, jadi RImuru tidak terlalu memikirkannya lagi.

---------------------------------------------------------------

Suara logam yang bertabrakan dengan bilah kristal terdengar diseluruh ruangan pelatihan Chaldea, diatas arena ada dua servant yang sedang berduel sangat sengit, yang satu memegang tombak merah Panjang dan yang lain memegang pedang kristal beraneka warna ditangannya, keduanya saling bertukar serangan satu sama lainnya dengan kekuatan luar biasa. Diatas arena Rimuru dan Cu sedang berduel untuk yang kesekian kalinya, sudah satu jam sejak duel mereka yang pertama, dan sekarang sudah putaran kelima dari duel mereka, dan Rimuru sudah menang sebanyak empat kali dari yang pertama. Cu terus memutar-mutar tombaknya dan menyerang Rimuru dengan serangan berkecepatan tinggi, RImuru dapat menghindari serangan itu dengan cukup mudah dan sedikit Gerakan saja, semua serangan Cu tidak dapat menyentuh Rimuru sedikitpun karena reflek menghindar Rimuru yang gila, bahkan servant kelas Assassin tidak memiliki reflek secepat RImuru dan Cu senang dengan itu. Cu terus meningkatkan kecepatan serangannya kepada Rimuru dan menghujaninya dengan tusukan tombak miliknya, Rimuru menghindari beberapa serangan dan menangkis sisanya dengan bilah pedang kristalnya, keduanya bergerak sangat cepat sampai membuat bayangan tangan mereka diudara.

Karena duel ini tidak mendapatkan kemajuan apapun, Rimuru kemudian melakukan tebasan memutar dan membuat tombak Cu terlempar kesamping, Rimuru kemudian meju kedepan Cu dan menghempaskan Cu dengan hentakan telapak tangannya. Cu terdorong mundur beberapa meter darinya namun tetap berdiri dengan tombak ditangannya, Cu masih cukup bersemangat untuk melanjutkan duel mereka, RImuru kemudian mengubah pedangnya menjadi tombak kristal Panjang dan segera menuju kearah Cu. Rimuru memutar cepat tombaknya dan mulai menyerang Cu dengan pukulan bilah kristal tombak berkecepatan tinggi, Cu berusaha menangkis serangan itu, namun dia tidak dapat menahan semuanya, serangan Rimuru terlalu cepat untuk dia tahan tepat waktu. Dalam waktu singkat pertahan Cu mulai terbuka dan Rimuru mulai menyerang Cu dengan serangan memutar tombaknya, dan memukuli Cu dengan pukulan berat, beruntungnya mata tombak itu sudah ditumpulkan, jadi Cu hanya terluka sedikit saja. Dengan satu pukulan terakhir, RImuru melempar Cu keluar dari arena, Cu mendarat diluar Arena dengan ekspresi terkejut diwajahnya, dia tidak menyangka akan kalah dari Rimuru lagi.

The God Slime Servant || Tensura x Fate Grand OrderWhere stories live. Discover now