9. Hukum Pacaran.

5.9K 477 0
                                    

Assalamu'allaikum.

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.


Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin!✨

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semoga suka ya sama ceritanya, Aamiin!✨

***

"Tidak seorang pun yang menyembunyikan suatu rahasia di dalam hatinya, kecuali Allah akan menampakkan pada raut wajahnya atau melalui perkataan yang terlontar dari lidahnya."

-Utsman bin Affan-

-----

Syafiqa dan ketiga sahabatnya sedang melangkahkan kakinya menuju kantin. Adel, Resa, dan Fifi sedang berjalan berlawan arah dengan Syafiqa dan ketiga sahabatnya. Dengan sengaja, Adel menyenggol bahu Syafiqa cukup kencang.

Tubuh Syafiqa terjatuh karena senggolan Adel yang begitu kencang. "Astagfirullah..." Syafiqa meringis pelan.

"Ups! Sorry ya, gue nggak sengaja." Ucap Adel menutup mulutnya dengan tangannya. Sengaja dengan maksud meledek.

Salwa, Hana, dan Dira yang melihat Syafiqa jatuh pun segera membantu Syafiqa untuk berdiri.

Dira yang tahu dan melihat bahwa Adel sengaja menyenggol Syafiqa pun geram, ia maju ke hadapan Adel.

"Heh Adel, gue tau ya! Lo sengaja kan nyenggol Syafiqa? Maksud lo apa?!" Pekik Dira menatap tajam Adel.

"Apaan sih lo? Orang gue nggak sengaja juga, dia nya aja yang lebay, pake jatuh segala." Ketus Adel yang balik menatap tajam Dira.

"Halah! Ngaku deh lo. Emang Syafiqa punya salah apa sih sama lo?!" Sentak Dira menggeram marah.

Dira kalo udah berhadapan sama seseorang yang berani nyakitin sahabatnya, bakalan kerasukan emak-emak yang ngamuk marahin anaknya sambil bawa rotan.

RIFFAT TSAQIB [END]Where stories live. Discover now