Little Omega [END]

Chapter 12

WARNING !!

PAIRING : KAKASHI X IRUKA

GENRE : OMEGAVERS, HURT, ROMANCE, YOUNG IRUKA, AGE AP.

LATAR BELAKANG CERITA TETAP SEPERTI ANIME NARUTO.

.

.

.

HAPI READING~~~

.

.

.

Pov Author

Iruka terdiam memikirkan ucapan dari itachi tentang semua hal yang menyangkut dengan dirinya ataupun pekerjaan kotor mereka, sedikit kecewa dalam hati iruka mendengar itu semua tapi bagaimana pun mereka berdua yang menyelamatkan iruka dari serangan pembunuh waktu dulu.

Pikirannya sedikit demi sedikit dapat mengingat memorinya waktu kecil dulu. Yang sangat iruka ingat tentang pria berambut silver yang selalu mengelus kepalanya dan memeluk tubuhnya dengan hangat, tapi iruka tidak bisa mengingat jelas wajah pria tersebut.

Helaan napas keluar dari mulut kecil iruka, dia sekarang berada ditengah hutan untuk mencari kayu bakar. Kebetulan itachi dan kisame sudah berangkat tadi pagi setelah iruka memasak sarapan yang banyak untuk mereka. Tidak ada yang berbeda dari sikap iruka pada mereka setelah mendengar cerita mereka, tetap saja iruka merasakan suasana kekeluargaan dari mereka.

Bruk!

Dentuman benda jatuh membuat iruka kembali kepikirannya melihat sekeliling hutan dengan waspada, meskipun dia sedikit lebih kuat tapi tetap saja rasa takut itu masih ada dihati iruka.

Berjalan dengan perlahan, mendekati asal suara itu. Iruka mengintip dari balik pohon, terlihat seorang pria yang tergeletak diatas tanah dengan luka yang parah. Jiwa penolong iruka lebih besar dibandingkan rasa takutnya, iruka berlari kearah pria tersebut, sedikit tertegun melihat rambut silver pria tersebut.

Iruka membalikkan tubuh pria tersebut agar bisa melihatnya lebih leluasa.

"ugh!" erangan kesakitan datang dari pria tersebut saat iruka membalikkan tubuhnya.

"astaga, perutnya tertusuk! Bagaimana ini darahnya semakin keluar" panik iruka melihat darah pria itu.

Iruka berteriak sedikit saat pria tersebut menggenggam tangannya dengan erat. Dengan wajah penuh kesakitan matanya menatap tajam iruka penuh selidik.

"s-siapa k-au sialan!" umpatnya melihat iruka, lalu tidak sadarkan diri

"ck, dasar tidak sopan, aku sudah mau menolongnya dia malah mengumpat" keluh iruka tapi tangannya dengan gesit menutupi luka diperut pria itu agar darahnya tidak keluar.

.

.

.

Tiga hari kemudian~~~

Iruka kembali kesehariannya, berbesih rumah, memasak dan mengecek pria itu. Ini sudah tiga hari setelah pria itu tidak sadarkan diri, rasa takut menjalar dalam diri iruka, bagaimana jika pria itu mati dan dia dituduh sebagai pembunuh. Iruka menggelengkan kepalanya mengusir pikirannya.

Seraya membawa wadah berisi air bersih membuka kamarnya yang digunakan untuk merawat pria itu.  Iruka masuk dalam ruangan itu menatap heran tidak ada siapapun dikasurnya.

"gyaa!" teriak iruka saat tubuhnya didekap erat dari belakang, iruka bisa melihat mata pena yang runcing berada dilehernya

"siapa kau!!" suara datar keluar dari pria itu, dengan aura mengancam penuh tekanan