🔞 ホットミルク [Fem¡ Dazai]

500 10 17
                                    

Wolf lagi browsing art Odazai yang cute-cute. Ada pikiran buat bikin yang fluff... namun semua berubah karena satu fanart. (Ternyata bikinan Tsumugi-chan di twitter) Gambar tangan chara bsd kalo lagi skidipapap. Hancur sudah ide buat bikin fluff 😭

Akhirnya, muncullah fanfic ini. So, selamat membaca.

Warning, sebagian besar berisi adegan sex, dirty talk, dan lainnya. (Jarang loh wolf bikin yg begini. Biasanya si skip2)

================================

Situasi Dan Kondisi: Semenjak menjalin hubungan, Dazai senang sekali tinggal di rumah Odasaku. Terutama saat liburan musim panas dan musim dingin. Sang guru tidak protes atau menolak karena terikat perjanjian.
================================

*ODA POV*

Di bulan agustus, semua sekolah diliburkan karena musim panas. Biasanya anak-anak akan sibuk mengerjakan tugas musim panas atau melakukan kerja paruh waktu untuk menambah pemasukan. Sebenarnya bukan hanya anak muridku saja yang melakukannya. Aku juga melakukan kerja paruh waktu sebagai barista di cafe milik Gide. Berbeda sekali dengan Dazai yang lebih senang menghabiskan waktu di rumah. Kenapa? Tentu saja karena ia ingin bersantai sebelum memulai kuliahnya di bulan april tahun depan.

Bicara soal kuliah, Dazai akhirnya mau menyelesaikan pendidikan di Bungou Gakuen maret lalu setelah aku membujuknya berulang kali. Meski tidak tampak senang, tapi anak itu tetap menurut dan lulus dengan nilai sempurna. Tentu saja ia melakukan itu dengan satu syarat. Jika sudah lulus, Dazai akan menunda kuliahnya selama satu tahun dan tinggal di rumahku. Awalnya aku hanya setuju saja karena dengan begitu, Dazai mau menuruti permintaanku. Ternyata, dia sudah merencanakan banyak hal yang tidak terduga.

Demi menghindari hal buruk, aku pun mengambil kerja paruh waktu saat sedang libur panjang seperti ini. Alasannya, untuk menghasilkan uang tambahan. Lagipua uang itu akan dipakai untuk Dazai. Gadis itu tidak bisa protes lagi padaku.

Sebenarnya, alasanku menghindarinya seperti ini adalah... aku tidak ingin Dazai cepat-cepat mengandung sebelum kami menikah. Menjalin hubungan seperti ini saja sudah masuk dalam tindakan terlarang. Aku memacarinya saat Dazai berusia 17 tahun, tepatnya saat Festival Obon. Dan kami mulai tidur bersama di hari ulang tahunku yang ke-22 tahun. Saat itu Dazai memberikan dirinya sebagai hadiah ulang tahunku. Aku sudah menolaknya dengan susah payah, namun tidak berhasil karena entah mengapa wanita itu pintar sekali membuatku kewalahan. Seorang guru yang baru beberapa bulan bekerja di sekolah elit memacari dan meniduri anak muridnya sendiri. Kalau pihak lain tahu, maka aku bisa saja dimasukkan ke penjara. Pada akhirnya, kami merahasiakan hubungan ini. Setidaknya sampai Dazai lulus.

Dazai masih sangat muda. 18 tahun adalah waktu yang pas untuk mencari teman dan menemukan kemampuan tersembunyi pada diri sendiri. Tapi ia justru mengejarku... bahkan tidak akan mau berkuliah jika aku tidak memaksanya.

Aku memang berniat serius dengannya. Kalau bisa, aku ingin melamar Dazai di hari wisudanya nanti. Dan sampai saat itu tiba, Dazai tidak boleh sampai mengandung.

Yap, kira-kira itulah alasanku. Di musim panas seperti ini banyak restoran, café atau tempat umum lain yang membutuhkan tenaga kerja tambahan. Jam kerjanya pun tidak terlalu lama namun upahnya cukup banyak.

Kebetulan hari ini jam kerjaku hanya sampai siang. Setelah mengganti pakaian dan membeli bahan-bahan untuk mengisi perut bersama Dazai, aku segera kembali ke rumah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Karena biasanya Dazai akan merengek dan marah jika aku terlambat datang.

Tidak ada yang aneh saat aku masuk dan mengunci pintu rumah. Jendela terbuka lebar, semua lampu sudah dimatikan, kipas angin yang menyala, dan Dazai yang tertidur dalam posisi telungkup di kamarku. Keadaannya pun... baik-baik saja. Meskipun hot pants dan tank top yang dikenakannya terlihat basah karena keringat.

You Are My Everything - Odazai OneshootWhere stories live. Discover now