Bab 1.

17.5K 853 8
                                    

Area 🔞

Biasakan sebelum membaca harus Follow akun Eke, Vote, and komennya harus banyak.

Happy Reading.

Zee tidak berani mengangkat kepala menatap wanita paru baya di hadapannya. Wanita itu tak lain dan tak bukan adalah Diana Alexandre. Ibu angkatnya.

"Katakan pada Ibu sudah berapa lama kau berhubungan dengan Max, Zeera?" Pertanyaan itu mengudara membuat Zee membantu.

"Ibu ingin kejujuran, Zeera. Jadi bicaralah selagi ibu meminta dengan baik-baik."

Wanita paru baya itu membuang nafas berat. Ia sungguh kecewa dengan fakta yang baru saja ia dapatkan terkait kedua anaknya. Ia sungguh tidak pernah menyangka akan mendapatkan kejutan luar biasa saat memasuki kantor anak sulungnya. Di mana Max memangku Zeera mencumbunya mesra. Diana hampir saja menjerit kalau tidak ingat dirinya sedang berada di kantor. Segera ia beranjak dari sana tanpa menimbulkan suara menjauh dari ruangan sang putra memasuki lift memutuskan kembali pulang ke rumah untuk menenangkan diri.

 Segera ia beranjak dari sana tanpa menimbulkan suara menjauh dari ruangan sang putra memasuki lift memutuskan kembali pulang ke rumah untuk menenangkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zee menelan ludah meremas keras jemarinya yang saling bertautan. Ia sungguh di liputi rasa takut luar biasa atas pertanyaan yang baru saja ibunya lontarkan. Ia tidak menyangka hubungan terlarang antara dirinya dan Max akan di ketahui secepat ini oleh wanita yang telah mengadopsi dirinya. Sungguh Zee merasa sangat berdosa telah mengkhianati kepercayaan Diana.

"Sejak dua tahun lalu.." katanya dengan suara mencicit. Ia masih belum berani melihat Diana karena rasa bersalah betul-betul menggerogoti tubuhnya.

"Sudah selama itu?!" Pekik Diana keras.

"Apa kau mencintainya, Zee?" Walau ingin berbohong faktanya Zee mengangguk mengiyakan.

Diana hanya mampu membekap mulutnya. "Oh Tuhan!" Raungnya tidak percaya.

"Apa Max yang menggodamu lebih dulu? Katakan pada ibu? Jangan berusaha menutupi apapun! Ibu mengenalmu dan tidak mungkin kau yang mulai menggoda Max. Jadi katakan?"

Mau tidak mau Zee kembali mengangguk. Ia tidak berani berbohong atau menutupi apapun lagi dari Diana.

"Dengar, Zeera. Kau tahu ibu mencintaimu seperti ibu mencintai kakak-kakak mu, bukan?" Zee mengangguk. Ia tahu bahwa Diana menyayanginya sama seperti rasa sayangnya pada anak kandungnya. "Jadi bolehkah ibu minta satu hal padamu?" Kali ini Zeera mengangkat kepalanya menatap Diana dengan perasaan tidak karuan. Zee tahu akan ada konsekuensi dari semua perbuatannya.

The Lost Love (END) Pindah Di KaryakarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang