- 03 ; Sleep cuddling

6.1K 521 73
                                    

Cklek

Brukk!

"Hadehh capek!" Dengus Boboiboy.

Jam diponsel Boboiboy menunjukkan pukul 14.00 siang dan Boboiboy juga Fang baru sampai dirumah. Sebenarnya mereka berdua sudah pulang dari pukul 11.40 karena diadakannya rapat antar dosen, namun Fang meminta Boboiboy untuk menemaninya bermain basket hingga membuat keduanya pulang lebih lama.

Fang sedang berada dirumah Boboiboy, Ia berencana menginap dan langsung diizinkan oleh sang pemilik rumah. Entah mengapa beberapa bulan ini Fang selalu meminta untuk menginap dirumah Boboiboy karna biasanya Fang hanya numpang nongkrong sebentar lalu pergi.

Namun Boboiboy tak masalah dengan itu, Ia selalu membiarkan Fang datang kerumahnya kapanpun Fang mau.

Boboiboy masih malu dengan kejadian dikantin kampus tadi, Tetapi saat pulang tadi Fang sudah meminta maaf atas kejadian tadi dan berusaha mencairkan suasana. Dan yaa, keduanya sudah seperti biasa walau Boboiboy sendiri masih sedikit gugup.

"Tumben sepi?" Tanya Fang yang melihat keadaan rumah Boboiboy sepi, hanya mereka berdua yang ada disana.

"Biasanya juga sepi" Jawab Boboiboy. Fang mengernyitkan dahinya, "Om Amato?"

Boboiboy menggeleng pelan, "Belom pulang" Fang mengangguk lalu mendudukkan dirinya disofa, Ia duduk disamping Boboiboy yang sedang melepas kaus kakinya.

Setelah itu, keadaan hening seketika. Tak ada satupun yang membuka suara, Fang mengecek ponselnya sebentar lalu kembali disimpan disaku celananya, Boboiboy hanya melamun entah apa yang Ia pikirkan.

"Boy" Lamunan Boboiboy buyar, Ia menoleh kearah Fang yang memanggilanya sambil mengerutkan dahi.

Krik krik krik,

"Kenapa?" Tanya Boboiboy tetapi Fang hanya menggeleng. Boboiboy berdecih pelan.

"Gue mau mandi, lo kalo mau mandi juga tunggu aja dikamar" Ujar Boboiboy sambil berjalan mengambil handuk.

"Ikut"

Boboiboy menghentikan langkahnya lalu menatap Fang dengan bingung, "Maksud?"

"Mandi" Pipi tembam Boboiboy bersemu merah dan matanya yang cantik membulat. Ia melempar handuk kearah Fang dan langsung masuk kedalam kamar mandi.

"Gila lo!" Teriaknya dari dalam sana, Fang menyingkirkan handuk itu dari wajahnya dan terkekeh. Setelah itu, Ia mengambil ponsel Boboiboy dan mengutak-atik ponsel itu.

Selepas 10 menit, Boboiboy selesai mandi dan ingin mengambil handuknya yang Ia kira digantung tadi. Namun, saat tangannya mencapai Towel Hanger Ia tak mendapati apapun disana, kosong.

Boboiboy menyorot kearah towel hanger itu dan memang sedari tadi tidak ada handuk disana. Saat diingat-ingat lagi, Ia baru menyadari handuknya Ia lempar kearah Fang tadi.

"Tai, kenapa gue lempar coba!" Umpatnya menggerutuki dirinya sendiri.

Boboiboy membuka pintu sedikit, "Fang! Handuk gue dong" Katanya dari dalam kamar mandi.

"Apa?!" Boboiboy mendengus, Ia mematikan shower yang masih menyala, "Handuk gue!" Katanya lagi namun sedikit berteriak.

Selang 5 menit kemudian, Boboiboy hendak berteriak untuk meminta handuknya lagi namun saat ingin melakukan itu, handuk yang Ia minta muncul lewat pintu yang sedikit terbuka.

Boboiboy mengambil handuk itu, "Makasih" Sinisnya lalu menutup pintunya.

Dililitnya handuk itu dipinggang ramping Boboiboy, bagian atas Ia biarkan terbuka, toh dia juga cowok bukan? Biarkan saja.

Saat sudah, Boboiboy membuka pintu kamar mandi dan hendak beranjak untuk memakai baju. Namun, ternyata Fang ada didepan kamar mandi sehingga membuat Boboiboy terbentur pelan dada bidang Fang.

Boboiboy mengangkat kepalanya dan menatap Fang bingung, "Apa?" Tanya Boboiboy.

Fang mendekatkan wajahnya didekat telinga Boboiboy, deruhan nafas Fang dapat dirasakan Boboiboy tepat dilehernya. Hal itu membuat Boboiboy sedikit merinding.

"So sexy.."

Bughh!

"Aduh!" Ringis Fang sembari memegang perutnya yang ditendang Boboiboy. Boboiboy mendesis kesal dengan pipi yang memerah.

"Mesum" Dengus Boboiboy lalu berjalan kearah kamarnya, mengambil baju dan memakainya tanpa melirik kearah Fang yang sedang berjalan kearahnya.

Fang memeluk Boboiboy dari belakang, menghirup wangi tengkuk leher Boboiboy yang habis membersihkan diri. Sesekali mengecupnya, Boboiboy hanya diam mematung disana. Ia tak bisa bergerak sama sekali, Boboiboy ingin memberontak dan melepas pelukan Fang namun Ia merasa sangat nyaman.

Sudah hampir 10 menit mereka dalam posisi seperti ini, Boboiboy melepas pelukan Fang pelan namun pelukannya malah mengerat seakan tak membiarkan dirinya terlepas.

"Fang-" Boboiboy menghentikkan ucapannya saat mendengar dengkuran halus keluar dari mulut Fang. Ternyata Fang tertidur.

Boboiboy melepas tangan Fang pelan supaya tak membangunkan Fang, lalu Ia menidurkan Fang dikasurnya.

Boboiboy menghelakan nafasnya, "Bisa-bisanya lo tidur sambil berdiri" Gumam Boboiboy, Ia mengeringkan rambutnya, menyisir rambutnya, lalu memakai topinya. Boboiboy duduk dikasur, disebelah Fang yang tertidur.

Boboiboy berfikir untuk bermain game diponselnya sebentar, Ia menengok kearah meja nakas disebelahnya namun tak ada ponselnya disana.

Setelah diingat-ingat lagi, Ia baru sadar ponselnya ada dimeja depan. Boboiboy menggaruk rambutnya kasar, dengusan kasar kembali terdengar.

"Auk lah bodo" Dengus Boboiboy dan memilih untuk merebahkan tubuhnya dikasur, disamping Fang. Ia mencoba memejamkan matanya dan ikut tidur, namun tak bisa.

Boboiboy terduduk lagi, "Aih laper segala" Gumamnya. Boboiboy memegang perutnya, Ia melirik kearah Fang yang terlihat tidur dengan pulasnya.

"Mau gue bangunin tapi kasian, tapi gue takut kebawah sendiri, tapi kasian, tapi takut, tapi kasian, tapi takut" Batin Boboiboy.

"Dahlah kagak usah" Boboiboy kembali merebahkan tubuhnya, namun tak tertidur. Ia hanya menatap langit-langit rumahnya.

Lalu Ia merasakan tangan Fang memeluknya dari samping, Boboiboy membiarkan itu karna hal seperti ini sering terjadi. Tetapi karna deruhan nafas Fang dekat dengan ceruk lehernya itu membuat Boboiboy merasa geli, perlahan Ia menyingkirkan tangan Fang yang melingkar dipinggang rampingnya namun Fang semakin mengeratkan pelukan itu.

"Ni bocah suka bener meluk-meluk gue" Gumam Boboiboy. Setelah dicoba berulang kali untuk menyingkirkan tangan Fang yang memeluknya itu, akhirnya Boboiboy menyerah. Ia lebih memilih menyelimuti tubuhnya hingga menutupi tubuhnya sampai leher dan mendusel-dusel leher Fang sebentar lalu mencoba untuk tidur.

Beberapa menit kemudian, Boboiboy tertidur hingga dengkuran kecilnya terdengar. Posisinya Ia memeluk leher Fang sedangkan Fang memeluk pinggang Boboiboy,

Keduanya tertidur begitu nyenyak.

"Cantik!"

Ralat, rupanya tidak keduanya, Fang masih terbangun. Entah sejak kapan Ia terbangun atau memang sedari tadi hanya berpura-pura tidur. Fang dengan asyik menatapi wajah Boboiboy saat tidur. Cantik, lucu, imut, dan menggemaskan.

Chup!

Satu kecupan mendarat dibibir cherry Boboiboy. Manis, itu yang dirasakan Fang saat mengecup bibir Boboiboy.

Bahkan, ingin sekali Fang mengecupnya terus menerus namuna hal itu akan mengusik Boboiboy yang sedang tertidur dengan menggemaskan itu.

Akhirnya Fang memejamkan matanya dengan tangan yang Ia lilitkan dipinggang makhluk lucu didepannya itu. Hingga keduanya menuju kedunia mimpi masing-masing.

[ - - - ]

HBD BOBOIBOY!

Obsessed | FangBoy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang