Sakit?

4 3 0
                                    


H

ari weekend ini rencana akan sunoo gunakan untuk mengistirahatkan badannya. Sungguh berkerja sebagai sekertaris ternyata tak semudah yang dia bayangkan, duduk berjam-jam dengan berkas didepannya yang harus dicek, dia juga harus mengecek laporan yang diberikan bawahannya belum lagi bosnya yang suka seenak jidat menyuruhnya.

"Bangun heh! Anak perawan jam segini masih tidur aja!" Sembur dongpyo memasuki kamar adiknya dan menemukan adiknya tengah ditutupi selimut.

"Apasi berisik! Gue udah gak perawan!" kesal sunoo kala tidurnya terganggu karna suara cempreng kakaknya.

"Oh iya lupa" gumam dongpyo.

"Cepetan bangun! Ada papih sama mamih noh dibawah" seru dongpyo lalu menarik selimut sunoo.

Sunoo yang mendengar jika mamih papihnya berkunjung keapartemen mereka pun langsung membuka matanya dan bangkit dari tidurnya mendorong dongpyo hingga jatuh keranjang dan meninggalkannya.

"SUNOO SETAN!!!" Pekik dongpyo kala dirinya didorong dengan tidak manusiawi oleh adiknya, untuk saja jatuhnya keranjang coba kalo kelantai.

******

"PAPIHHHHH" teriak sunoo lari mendekat pada papihnya lalu loncat kedalam gendongan papihnya.

"Astagaa anak papih sudah besar aja" seru han seungwoo papih sunoo dan dongpyo.

"Iya dong hehehe"

"Ini yang dipeluk papih doang nih? Mamih enggak? Ya udah mamih pulang aja kalo gitu" ucap byungchan, han byungchan istri dari han seungwoo.

"Ihh mamih ngambekan" ejek sunoo lalu turun dari gendongan papihnya kemudian memeluk byungchan.

"Sunoo kangen sama mamih"

"Mamih juga, maaf ya mamih jarang ngunjungin kamu sama kakak"

"Iyaa gak pap——"

"Oleh-oleh buat kakak mana mih pih?" Potong dongpyo.

"Dih anak siapa si kamu? Orang tuanya ngunjungin bukannya meluk malah nanyain oleh-oleh" gerutu seungwoo.

"Bercanda orang tua, baperan banget si" ejek dongpyo lalu tertawa. Tak berselang lama dia kemudian memeluk seungwoo.

"Pih ada mobil keluaran terbaru loh" bisik dongpyo pada seungwoo.

"pyo kamu kayanya beneran ketuker deh sama anak orang" kesal seungwoo.

"HAHAAHHAHAHAHAHAHA bercandaa" dongpyo ketawa puas liat wajah kesal papihnya. Membuat papihnya kesal adalah hal menyenangkan untuk dongpyo.

"Udah-udah kalian makan sana, mamih udah bawain makanan buat kalian" lerai byungchan.

"Suapin" seru sunoo manja.

"Dih? Lumpuh tangan lo?" Julit dongpyo.

"Ngapa si lo! Sirik bat lo sama gue, pucek lo pucekk!" Balas sunoo nyolot.

"Siapa suruh lebay"

"Suka-suka gue dong! Siapa lo ngatur-ngatur gue"

"Asik ribut" seru seungwoo lalu stay dikursi sambil nyemil snack yang ada dimeja memperhatikan anaknya yang tengah adu mulut.

"Kalian kalo gak bisa diem mamih pisahin loh, yang satu ikut papih yang satu ikut mamih" ancam byungchan.

Berkat ancaman yang diberikan byungchan kini kedua kakak beradik itu terdiam tak berkutit. Walau sering beradu argumen mereka tak bisa dipisahkan, pernah sekali mereka dipisahkan dengan sunoo ikut seungwoo kejepang untuk mengurus perusahaan disana dan dongpyo ikut byungchan dikorea untuk mengurus butiknya.

Tetapi tak lama mereka berdua memaksa pada orang tua mereka untuk mempersatukan mereka kembali akhirnya sunoo dikirim kekorea dan menetap disini bersama dongpyo dan byungchan.

"Giliran diancem aja diem" ucap seungwoo.

********

Sepertinya hari ini bukan hari yang pas untuk sunoo mengistirahatkan badannya barang sejenak, semalam dia susah tidur dan berakhir dia tidur jam 3 dini hari, lalu jam 8 pagi dia dibangunkan secara paksa oleh kakaknya dan berakhir kini dia kelelahan

Dan kini baru saja dia akan memejamkan matanya kembali, dering ponselnya menggagalkan aksinya dengan terpaksa dia mengangkat panggilan itu secara tak niat.

"Hmm, halo?" Lirih sunoo menjawab panggilan itu. Dia bener-bener ngantuk sekarang.

"Halo, sunoo?" Ucap seseorang dari sebrang sana.

"Siapa?"

"Sunghoon"

Mata sunoo auto melek kala mendengar yang menghubunginya kini adalah bosnya, buru-buru dia cek layar ponselnya dan benar saja bosnya kini yang menghubunginya.

"M-maaf tuan park s-saya tak tau kal—"

"Tak apa. Aku yang seharusnya minta maaf karna menggangumu dihari liburmu"

'IYALAH ITU HARUS!' batin sunoo. Tak mungkin dia berbicara seperti itu pada sunghoon bisa-bisa dia diblack list lagi.

"Ada apa tuan?"

"Ah, sebelumnya apa kau sibuk hari ini?" Tanya sunghoon.

"Tidak"

"Emm, bisa datang keapartemenku? Aron tiba-tiba demam dan merengek minta bertemu denganmu"

"Apa demam? Bagaimana bisa?! Aku kesana sekarang kirimkan saja alamat apartemenmu aku akan bersiap-siap sebentar" ucap sunoo terburu-buru lalu memutuskan panggilan secara sepihak.

ciluk بWhere stories live. Discover now