03

775 64 18
                                    

[esok harinya]

Hari ini (name) bekerja seperti biasa dan hari ini (name) ada misi nanti malam jadi sedikit melelahkan, yah walaupun itu sudah biasa baginya.

Skip [malam harinya]

Misi (name) kali ini adalah membutuh musuh - musuhnya di sebuah gedung terbengkalai.

Sekarang ini (name) sedang berada di jalan menuju gedung terbengkalai itu dan membunuh musuh - musuhnya.

Sesampainya (name) disana, gedung itu terlihat sepi seperti tidak ada orang di dalamnya, tapi entahlah yang namanya musuh pastinya tak terdeteksi.

(Name) memasuki gedung itu, jika ditanya apa gedung itu gelap? Ya, gedung itu gelap bahkan sangat gelap. Tetapi karena ada sebagian dinding gedung itu yg hancur jadi cahaya bulan masih bisa menerangi gedung itu, yah walaupun sedikit.

(Name) sampai di hadapan musuh - musuhnya itu.

"Akhirnya kau datang juga, kupikir kau tak akan datang". Ucap ketua musuh itu sambil tertawa.

"Dan oh, kau datang sendirian? Kau tidak membawa anak buah mu itu?".

"HAHAHA bagaimana kau bisa menghabisiku dengan jumlah anak buah ku sebanyak ini?"

"Sementara kau hanya sendiri". Ucap ketua itu angkuh.

" TUTUP MULUT MU DASAR BAJINGAN!!!". Teriak (name).

(Name) langsung menembaki para musuh - musuh itu hingga tewas.


¯\_(ツ)_/¯


[Markas bonten]

"Bos kita jadi pergi sekarang?". Tanya sanzu.

"Ya, kalian semua bersiaplah dan jangan lupa bawa anak buah!". Perintah mikey.

"Baik bos!"

Anggota bonten saat ini mereka sedang bersiap - siap untuk membunuh musuh di salah satu gedung terbengkalai.

Semua anggota bonten ikut membunuh musuh itu.

¯\_(ツ)_/¯


(Name) saat ini masih menghabisi musuhnya itu hingga tersisa ketuanya.

Tadi (name) sempat terkena luka tembak di bagian pundaknya tetapi dia tidak peduli karena sekarang yang terpenting ia harus menghabisi ketua musuh itu.

"Sekarang tinggal kau yang tersisa". Ucap (name) sambil menodongkan pistol kearah ketua musuh itu.

"Kau ini suka terburu - buru ya (name), tapi baiklah karna aku orang baik akan ku turuti". Ucap pria itu sambil mengeluarkan katana miliknya.

'mati kau (name)' gumam pria itu.

Suara tembakan, tebasan terdengar hingga keluar gedung itu, bonten yang sudah sampai didepan gedung itu pun terheran - heran bukankah pertarungan belum dimulai? Lalu dari mana asal suara tembakan itu.

Kembali pada (name) saat ini. Saat ini (name) masih melawan pria itu.

Darah segar mengalir dari pelipisnya, luka robek perut di bagian kiri, luka tembak di bagian pundak sebelah kanan, itu yang saat ini (name) rasakan.

THE KRIMINAL  [Bonten X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang