Hai jangan lupa tinggalkan jejak
Kisah ini menceritakan tentang
Gadis cantik dan polos ternyata memiliki sisi licik yang disembunyikan dari semua orang
hobinya memang biasa yaitu hanya membaca buku sambil bersantai, namun pada suatu hari dia malah t...
Kini cahaya terang telah masuk kedalam kamar dan menyinari wajah gadis cantik yang tertidur dengan pulas meski ia tertidur orang yang melihatnya juga akan terpesona
Elena yang terganggu karena cahaya yang menyilaukan dari jendela itu bangun lalu duduk sambil mengusap matanya yang masih mengantuk saat ia mengedarkan pandangannya ia melihat thea yang membungkuk disamping tempat tidurnya dan berkata
"Selamat pagi Thea" ucap Elena sambil tersenyum manis "Selamat pagi juga nona"balas the dengan senyum
"Nona mari bersiap saya sudah menyiapkan air hangat untuk nona dan kereta juga sudah menunggu dibawah" kata Thea sambil tersenyum
Senyum yang muncul di wajah Elena pun menghilang dengan sekejap "cepat sekali !!" Elena pun terkejut dengan perkataan dari pelayannya itu
"Ada apa,apa nona tidak ingin kembali ke ibukota?" Munculah Wajah bingung dari Thea "Bukan begitu, maksudku kenapa sangat cepat bukankah baru kemarin mereka mengirim pesan?" Elena pun menjawab dengan mimik yang dibilang sedikit tidak tenang
"S-" saat Thea ingin menjawab tiba tiba ada ketukan pintu dan suara "permisi apa Nona Elena sudah bangun jika sudah bangun maka kami harap untuk bergegas" ucap seorang pengawal yang berasal dari ibukota
"Ah baiklah tunggu sebentar" jawab Thea yang langsung menarik tangan Elena kekamar mandi dan langsung memandikan Elena, Elena yang sudah pasrah itu hanya diam dan menikmati perlakuan Thea
Beberapa menit kemudian . . "Nah sudah"kata Thea dengan mimik senang "Thea bukankah ini terlalu berlebihan?" Tanya Elena dengan mengeryitkan dahinya
Elena tampak sedikit risih dengan pakaian yang disiapkan oleh Thea "ini cocok dengan anda nona, lagi pula di ibukota cuacanya sangat pas dengan gaun anda" jawab Thea denga mencoba meyakinkan Elena
"Baiklah, ayo kita pergi" kata Elena dan langsung pergi menuju ibukota
Jujur Elena tidak begitu oh salah maksudnya sangat tidak rela meninggalkan wilayah bermusim dingin itu ia baru 1 hari berada diwilayah salju terindah yang pernah ia lihat jika dibandingkan dengan foto atau film yang bermusim dingin lainnya
Saat dikereta pun wajahnya tampak tidak senang dan hanya melihat kearah jendela dengan wajah ditekuk Alias cemberut
Btw ini outfit Elena
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gaun itu sangat cocok dengan warna mata, dan rambut Elena yang berwarna perak Terlebih lagi warna kulitnya yang putih pucat
Beberapa saat kemudian
*****
Kereta pun sudah sampai di salah satu pasar dekat kediaman duke Melihat pasar yang ramai itu mimik wajah Elena yang tadinya terlihat tidak bersemangat kini langsung berubah dalam sekejap mencari sangat bersemangat senyum cerah mulai muncul secara perlahan
"Thea, Thea !!" Panggil Elena denga sangat antusias
Citttt...
Kereta pun berhenti "Ada apa nona ?!" Tanya thea dengan wajah khawatir "Thea ayo istirahat dulu , aku ingin berkeliling disini dulu " senyuman itu terlihat sangat jelas diwajah cantik Elena
"Tapi ini...." Thea menjeda kalimatnya "Ayolah Thea hanya sebentar saja, lagi pula kau membawa cukup koin untuk membeli beberapa barang" Elena pun menunjukan wajah memelasnya yang membuat Thea luluh
"Baiklah Nona tapi hanya sebentar, tidak baik jika kita membuat Duke menunggu" Thea pun luluh dan mengulurkan tangannya untuk membantu Elena keluar dari kereta Elena pun meraih tangan Thea dengan senang
Dan langsung berlari kearah penjual Manisan tentunya diikuti oleh Thea "Paman tolong 3 buah manisan" senyum manis pun terlihat sambil meminta beberapa manisan
"Ini nona manis" penjual itu memberi 4 buah "tapi ini 4 aku meminta 3 saja?" Wajah bingung pun keluar "Tidak apa nona ini gratis, totalnya hanya 3 koin perunggu" jawab penjual itu dengan senyum ramah
Dengan cepat Elena mengambil manisan itu dan melirik Thea, Thea yang sadar akan lirikan nonanya itu dengan cepat memberi 1 koin perak
Penjual itu mengeryit bingung "nona uang anda terlalu banyak" senyum ramah masih bertahan diwajah penjual itu "tidak apa ambil saja kembaliannya" Elena tersenyum lalu pergi ke toko lain
"Nona tunggu saya !!" Teriak Thea cukup keras karena tertinggal, penjual itu tersenyum kearah Elena
Manisan buah
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Disisi Elena
*****
"Nona anda telah membeli banyak barang, apa kita bisa kembali ke kereta sekarang ?" Tanya thea dengan raut takut karena bisa dibilang cukup lama mereka meninggalkan kereta
"Baiklah aku sudah puas ayo kita kembali" Elena berseru dan berjalan kembali kearah kereta yang diikuti oleh Thea