16

905 170 0
                                    

❝Dunia path, lagi?❞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝Dunia path, lagi?❞

┏━━━━°⌜ カタレプシー ⌟°━━━━┓

"Kau kenapa selama ini hilang?! Dan juga, apakah dia sudah dibebaskan?!" Tanya Connie dengan tidak santainya.

Xeline duduk bersama dengan teman-teman kadetnya, sementara Hel sedang sibuk memindahkan barang-barang bawaan mereka menuju ke puncak kastil itu.

Hanya membawa 3 ransel yang penuh dengan gas dan juga pedang, supaya mereka kelak dapat melawan Titan liar tanpa rasa khawatir. Semua itu mereka dapatkan karena mencuri, dan tentunya yang paling banyak berjasa dalam hal mencuri itu adalah Hel.

Apa yang kalian harapkan dari Xeline?

"Aku tidak hilang, kau saja yang tidak sadar jika aku sering berada di sekitar kalian. Hel saja sadar tuh." Jawabnya dengan tenang, sambil menggigit roti yang tadi tidak jadi dia makan.

"Kau menyamar?" Tanya Krista penuh dengan tanya.

"Oi, kami tidak seperti bocah menyeramkan itu, yang selalu sadar kau ada di mana! Kecuali jika Krista, aku pasti akan menemukannya dimana pun!"

Xeline tersenyum tipis, "Oh ya? Jika begitu, artinya kau akan menemukannya meski dia berada di perut Titan?" Tanyanya, dan kini senyuman tipis itu berubah menjadi senyuman remeh.

"Kau mengajak duel?"

"Tidak, kok! Itu hanya seandainya saja!" Jawab gadis itu. "Lagipula, kita tidak akan tahu apa yang terjadi di masa depan. Bisa saja sekumpulan Titan sedang berlari menuju kemari bukan?"

"Must—"

"Kalian cepatlah naik ke atas, sekumpulan Titan terlihat."

Mereka semua segera berlari ke atap kastil. Sesuai dengan perkataan Hel, sekumpulan Titan yang berlari ke arah kastil dengan kecepatan sedang. Jumlah mereka tidaklah sedikit, dan hampir di dominasi dengan Titan setinggi 10-12m.

Mereka semua menatap dengan tatapan nanar Titan-Titan liar itu, berbanding dengan Xeline yang tenang dan masih menikmati rotinya, juga Hel yang kembali ke bawah untuk menahan pintu supaya para Titan yang memiliki ukuran kecil tidak dapat masuk.

Ada beberapa paku yang sudah berkarat di kastil itu. Papan-papan dia pakukan pada pintu, berharap supaya para Titan tidak dapat menerobos masuk, meski agak mustahil.

"Kami akan bertempur, kalian kembali ke bawah."

"Jangan lakukan itu, sebaiknya kalian berada di sini saja." Ujar Xeline menelan habis rotinya. "Ada kemungkinan jika Titan ukuran tiga meter akan menerobos masuk, tempat ini paling aman."

"Ya... untuk saat ini mungkin?"

Nanaba melirik pada Mike yang duduk di depan perapian, "Kalau begitu, kalian diam di sini saja dan mengawasi Mike-san." Ujarnya final.

αcαтαℓєρѕч [AOT] Where stories live. Discover now