Bab 14

1.6K 127 0
                                    

Halo halooo. Ini aku up seminggu tiga kali, tiap jam 9 malam WITA.

Satu hari satu chapter😇

Liat spoiler cerita apa yg akan di publish habis SKLIRÓS Di:
Akun IG: authorqella
Akun tt: mysteryqueen_wp
Jngn lupa di follow jugaa🤗

Happy Reading🌹

🌺SKLIRÓS🌺
14. Ada apa dengan Anatasya?

"UNTUK KEDUA KALINYA GUE PERBOLEHKAN KALIAN PAKAI SENJATA! PETARUNG JARAK JAUH AMBIL PISTOL DI RUANGAN SENJATA! PETARUNG JARAK DEKAT BISA PAKAI PISAU APAPUN ITU AMBIL DI RUANGAN SENJATA!" Perintah Angkasa.

Sedangkan Anton terkekeh bersama teman-temannya "apakah kita perlu pulang dan mengambil senjata juga?" Tanya Anton terkekeh.

_________________

Angkasa menatap nyalang Elfano "lepasin Arina atau lepasin nyawa lo!?" Ucap Angkasa dengan melirik Arina yang berada di belakangnya.

Arina mencoba melepas ikatan di tangan dan kakinya dengan mulutnya. Yup! Sebelum itu tali yang membekap mulut Arina sudah di lepas Elfano.

Setelah ikatan di tangannya terlepas Arina segera melepas ikatan di kakinya "Aduh. Angkasa ayok lawan!" Ucap Arina memberikan semangat.

Angkasa menindih tubuh Elfano dan memberinya pukulan di wajah dengan membabi buta.

Belum cukup dengan itu semua, Angkasa memberi tendangan di perut dan kaki Elfano dengan penuh amarah.

Seketika mata Arina membulat saat melihat seseorang dari arah belakang membawa pistol dan mengarahkan ke Angkasa.

"ANGKASAA AWAS!!" Teriak Arina seraya berlari ke arah Angkasa dengan tangan yang di tahan Elfano walaupun sekujur tubuhnya sakit.

DORR

Tubuh Arina seketika menegang, Arina menengok kearah Angkasa yang telah berlumuran darah di kakinya.

"Ck. Gue meleset." Kesal Akbar membuat Arina menatapnya dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"LEPASIN GUE ELFANO RADISTA MEDISON!!" Teriak Arina kepada Elfano dan menyentak tanganya kasar.

"ANTON, MENDING LO SUSUL ARINA, DISINI BIAR KITA YANG SELESAIN!" Teriak Razic yang diangguki semuanya.

Anton segera menghampiri Arina yang sedang menghajar habis-habis Akbar "Arina minggir biar gue aja!" Ucap Anton menarik Arina mundur.

"Aku tidak akan membiarkan seseorang menyakiti orang yang ku sayang sekalipun diriku sendiri!" Ucap Arina dengan wajah datarnya.

"Arina sadar tubuh lo diambil alih Anatasya!" Bentak Anton di depan wajah Arina. Seketika wajah Arina berubah menjadi khawatir.

"A-Angkasa mana?" Tanyanya membuat Anton menghela nafas lega "lo, ikatin kain di kaki Angkasa biar darahnya 'gak keluar banyak!" Perintah Anton.

Arina mengangguk dan segera menuju Angkasa yang sedang menahan sakit di kakinya dan anggota tubuh yang lain.

Arina menatap lawannya yang telah pingsan lalu merobek sedikit bajunya untuk di ikat kan di kaki Angkasa.

SKLIRÓS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang