10

871 106 9
                                    

Baca pelan-pelan bestie..
Happy reading!!


Jeongwoo berlari menyusuri setiap sudut sekolah namun nihil, bahkan rooftop yang biasa menjadi tempat membolos pun Haruto tak ada.. Jeongwoo menghela nafas kasar...

"Lo dimana si Haruto" ucap Jeongwoo mengusap keringat di dahinya

Jeongwoo beristirahat ditaman sekolah, dibawah pohon besar dia bersandar disana..

"Maaf Haruto, gua ga bermaksud nyakitin lo, maaf" lirih Jeongwoo mendudukan diri dibawah pohon

Entah mengapa Jeongwoo sangat menyesal dengan keputusannya selama ini, membohongi perasaannya sendiri,menahannya sendirian..

Disisi lain, Haruto hanya terdiam disuatu tempat yang menurutnya sulit ditemukan seseorang termasuk Jeongwoo.. Haruto sudah 6 bulan menahan rasa sakitnya namun hari ini nampaknya Haruto sudah capek hingga dia meluapkan semuanya kepada Jeongwoo bahkan sempat membentaknya.














"Maaf Haruto,gua gak bermaksud nyakitin lo, maaf"










Haruto membulatkan matanya, mendengar suara seseorang yang tak asing baginya, Haruto pun mencoba memfokuskan Dirinya pada suara yang terdengar sendu dibalik pohon yang dipunggunginya.





























"Gua sayang Lo Haruto"





























Lagi-lagi mata Haruto membulat sempurna, apakah suara itu benar milik dia? Jeongwoo? Dia sayang Haruto? monolog Haruto yang penuh dengan tanya tanya.













"Bahkan gua nekat pacaran sama orang yang sama sekali ga gua sayang demi ilangin rasa ini ke Lo haru..tapi gua gabisa..gua gabisa!!!"

Tangis Jeongwoo pecah, dia bukan cowo yang gampang nangis namun jika ini berhubungan dengan Haruto sepertinya dia nomer satu paling cengeng.





"Gua gabisa bohongin hati gua, kalo sebenernya gua  ada rasa sama lo..

-maaf sudah nyakitin lo haru!"

Jeongwoo menelungkup kan wajahnya pada lipatan kaki dan tangannya ,duduk dibawah pohon besar dan sepi membuat tangis Jeongwoo terdengar lebih jelas.



















"Jewu.."



Suara itu, panggilan itu.. Jeongwoo paham betul orang yang dihadapannya siapa..

















"H..haruuu" ucap Jeongwoo sembari mendongak ke seseoranag yang berdiri didepannya.

Haruto tersenyum, lalu menuntut Jeongwoo untuk berdiri karna Jeongwoo duduk dibawah pohon yang pastinya sangat kotor. Jeongwoo pun menurut saja, lalu Haruto ngebawa Jeongwoo duduk di kursi taman yang tersedia.

Jeongwoo duduk dengan menunduk. Haruto yang melihat langsung tersenyum, lalu Menangkup wajah Jeongwoo.

"Kenapa nangis hm?"

Jeongwoo menutup matanya, dia malu jika harus menatap netra orang yang ada didepannya.

"Buka mata Lo wu!"


Jeongwoo membuka matanya pelan-pelan.. netra keduanya pun bertemu. Jantung Jeongwoo tak bisa dikondisikan,sudah berdegup kencang sedari menatap mata indah Haruto.

DEAL  [ HAJEONGWOO ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang